BURU SELATAN (voa-islam.com) - Mungkin karena bulan april yang identik dengan ulang tahun RMS (Republik Maluku Selatan) membuat aparat keamanan sensitif. Hanya karena memasang bendera Belanda pada tenda tempatnya bekerja 19 orang penambang emas di Gunung Botak Kabupaten Buru Selatan diamankan oleh Polisi dengan dugaan sebagai simpatisan RMS.
Keterangan yang berhasil dihimpun dari tempat kejadian disebutkan bahwa pada 28 Maret 2013 pukul 14.30 WIT telah ditemukan dan langsung diturunkan dua buah bendera Belanda yang berada di tenda dan di lobang penggalian emas yang berada di Gunung Botak di bawah longsoran kabupaten Buru.
Setelah menurunkan dua buah bendera belanda aparat TNI dari Pos Anahoni mengamankan 19 orang pekerja tambang emas yang menghuni tenda tempat ditemukannya bendera Belanda. Mereka adalah: Bobby Mitchel, Rifan Timporok, Joike Wuwur,Yusuf K, Jhon Maun, Chanri Lumuko, Royke Lumuko, Plail Latubual, Hizkia M, La Buntu Solissa, Jackson, Fendi R, Rein Kolondam, Zainudin D, Jenri Wokas, Jekel Tairas, Agus Mitchel, Iskandar dan Kurniawan Simamora.
Dari 19 orang yang diamankan 13 orang diantaranya adalah penambang yang berasal dari Manado Sulawesi Utara. Akhirnya pada pukul 16.30 WIT 19 orang penambang emas tersebut dibawa menuju Polres Namlea dengan pengawalan aparat Brimob.
Dari lokasi penangkapan sempat tersiar berita bahwa 19 orang tersebut terkait dengan jaringan RMS.
Salah seorang mantan Napol kasus RMS tahun 2004 Mozes Tuanakotta ketika ditanya mengenai peristiwa penangkapan tersebut berkomentar,"lebay! Itu aparat paranoid, mereka yang ditangkap itu penggemar klub sepak bola Belanda makanya memasang bendera Belanda," ujarnya.
Dan sampai ditulisnya berita ini belum diperoleh keterangan dari pihak kepolisian atas kasus apa 19 orang pekerja tambang emas itu ditangkap. [AF]