View Full Version
Kamis, 04 Apr 2013

Ghiyats:Mujahidin Suriah Tak Gentar dengan Bantuan Iran, Cina & Rusia

JAKARTA (voa-islam.com) – Hingga saat ini kekuatan Rezim Bashar Asad masih ada. Bahkan rezim kejam tersebut mendapat bantuan dari negara Cina, Rusia, dan Iran berupa senjata, pesawat tempur, tank baja, hingga rudal anti tank.  Senjata canggih apapun yang digunakan rezim Bashar Asad tak membuat Mujahidin Suriah melemah. Mereka akan hadapi meski hanya menggunakan senjata ringan.

Demikian dikatakan aktivis kemanusiaan Suriah (Syrian Society for Humanitarian Relief and Development) Syaikh Ghiyats Abdul Baqi, saat menjadi pembicara dalam acara launcing situs Bumisya.com di Al Qur’an Learning Islamic Center (AQL), Jakarta, Rabu (3/4) sore.

Hadir dalam launcing situs Bumisyam.com diantara Ketua FIPS Ustz Bachtiar Nasir, Ust Abu JIbril (MMI), Ust Hartono Ahmad Jaiz (Nahi Munkar), Ust. Muhammad Alwi (DDII) dan para anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU).

Dikatakan Syaikh Ghiyats Abdul Baqi, bantuan peralatan militer canggih dari Cina, Rusia dan Iran adalah tak lain untuk melindungi wilayah territorial Zionis Yahudi Israel. Diprediksi, peperangan di Suriah akan berlangsung lama.

Dikabarkan, hingga saat ini sudah 4 juta pengungsi yang berada di tempat-tempat pengungsian. “Mereka tinggal di tempat yang tidak layak. Begitu juga korban yang terluka akibat peperangan, mengalami luka permanen, karena tidak tersedianya pelayanan medis,” ujar Ghiyats.

Syaikh Ghiyats meyakinkan, rakyat Suriah akan tetap bersabar dan melakukan perlawanan jihad fi sabililah untuk menghadapi kebengisan rezim Bashar Asad yang hingga saat ini terus berlanjut. Ia berharap, kaum muslimin di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, agar mengukuti perkembangan yang terjadi di Suria. Tentu saja melanjutkan program kemanusiaan agar terus berjalan. Begitu juga dengan divisi media untuk diperkuat. Mengingat belum banyak umat Islam yang belum memahami konflik di Suriah.

Aktivis kemanusiaan Suriah tersebut menyatakan dukungannya atas diluncurkannya situs Bumisyam.com. Dan ia menyetujui kata Bumi Syam untuk mengganti kata Suriah. [desastian]   


latestnews

View Full Version