View Full Version
Sabtu, 06 Apr 2013

Katanya Serang Wibawa Negara, SBY Kok Malah Sebut Pelakunya Ksatria?

JAKARTA (voa-islam.com) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ia telah mendapat laporan langsung bahwa tim investigasi TNI mengungkap pelaku penyerangan di Lapas KlasIIB Cebongan, Sleman.

Presiden mengapresiasi tindakan oknum Kopassus yang mau mengakui perbuatan tersebut sebagai ksatria.

"Mereka melakukan tindakan itu juga tidak kita benarkan. Tapi saya juga mendapat laporan para prajurit yang melakukan tindakan itu tampil secara bertanggungjawab, kesatria, dan siap mendapatkan sanksi hukum apapun. Demikian juga para komandan akan ikut bertanggungjawab semuanya. Bagi saya itu melegakan, itu sifat kesatria," ujar SBY saat ditemui usai Sholat Jumat di kompleks Istana Negara, Jumat (5/4/2013).

Presiden mengaku memahami bahwa 11 oknum anggota Kopassus itu melakukan demikian karena ada jiwa korsa yang mereka miliki ketika salah satu rekannya dibunuh oleh pihak luar.

"Meskipun saya tahu mengapa ada tindakan itu. Itu lah awal dari jiwa korsa dan perlakuan yang luar biasa sadisnya itu yang membakar emosi mereka. Tetapi bagaimanapun ini tindakan main hakim sendiri itu. Itu tidak dibenarkan dalam negara hukum," tegas Presiden.

Untuk diketahui, sebelum terungkap siapa para pelakunya, Presiden sempat mengomentari peristiwa di LP Cebongan. Melalui Staf Khusus Presiden bidang Politik Daniel Sparingga, pada Selasa (26/3/2013), Presiden menyebut pembunuhan brutal terhadap empat tersangka adalah serangan langsung terhadap kewibawaan negara.

"Penyerangan tersebut adalah serangan langsung terhadap kewibawaan negara. Selain telah menghasilkan ancaman serius terhadap rasa aman publik, serangan itu juga memporakporandakan kepercayaan umum terhadap supremasi hukum di Republik ini," kata Daniel Sparingga mengutip pernyataan SBY di Jakarta. [Widad/jpnn, kps]


latestnews

View Full Version