View Full Version
Senin, 08 Apr 2013

Yenny Wahid, Gembong Sekuler-Pluralis Masuk Demokrat

Jakarta (voa-islam.com) Yenny Wahid, gembong sekuler-pluralis, dan ketua Yayasan Abdurrahman Wahid Center, bakal masuk ke  Demokrat, sesudah gagal mendirikan partai politik. Partai Demokrat yang sudah sempoyongan akibat tsunami korupsi itu, bakal ketiban limbah mantan tokoh PKB.

Anak Abdurrahman Wahid ini, seperti kutu loncat, dan sekarang loncat ke Partai Demokrat. Di mana Presiden SBY, saat meninggalnya Abdurrahman Wahid, sudah memberikan gelar sebagai : "Bapak Pluralisme" Indonesia.

Yenny gagal menggusur Ketua PKB, Muhaimin Iskandar, yang tak masih masih keponakan Abdurrahman Wahid. Selain, Yenny yang bakal lari ke Partai Demokrat, ikut Effendi Choiri. Sebelumnya, yang sudah masuk dulu, Chotibul Umam Wiranu, yang dulunya  juga dari PKB.

Gembong sekuler dan pluralis lainnya yang sudah malang melintang di Partai Demokrat, Ulil Absar Abdala, dan sudah ngendem di Partai Demokrat. Mereka  berkecimpung di Partainya SBY. Ingin menikmati kehidupan, dan mencari fasilitas, sembari berusaha "menggunduli" Islam dan umat Islam melalui berbagai pernyataan dan sikapnya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan Yenni Wahid berpotensi menjadi Calon Wakil Ketua Umum Partai Demokrat mendampingi SBY. Menurut dia, hubungan Yenni dengan SBY cukup dekat karena yang bersangkutan pernah menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik. "Yenny berpotensi menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Kalau ada Yenny Wahid, Nurhayati akan terkalahkan," kata Mubarok kepada wartawan di Jakarta, Minggu (7/4/2013).

Sebelumnya, nama Nurhayati Ali Asegaf yang saat ini menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI disebut-sebut akan mengisi pos Wakil Ketua Umum Partai Demokrat dari unsur perempuan.

Paska-KLB Partai Demokrat akhir Maret lalu, diambil keputusan mengadakan dua pos Wakil Ketua Umum yang diisi oleh satu perempuan dan satu laki-laki. Dua pos waketum baru itu akan diisi oleh kader dari Jawa.

Menurut Mubarok, Yenny cukup pantas menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut dia, putri Gus Dur itu merupakan sosok yang cerdas, representasi Gus Dur dan NU, serta kerap membuat pernyataan kontroversial yang positif."Partai Demokrat dan Yenny Wahid akan saling menguntungkan," imbuh Mubarok.

Dalam kesempatan tersebut, Mubarok juga menyebutkan selain Yenny Wahid tokoh NU juga banyak yang bergabung dengan Partai Demokrat. Mereka bekas aktivis PMII, IPNU, GP Ansor termasuk kalangan pengurus Nadhlatul Ulama (NU). "Dari NU juga banyak yang masuk," tandas Mubarok yang juga dikenal sebagai tokoh NU ini.

Dibagian lain, Mahfud MD memuji langkah yang dilakukan Partai Demokrat yang  akan menyelenggarakan konvensi calon presiden 2014. Jika Mahfud MD itu ambruk ke Demokrat, maka lengkap sudah, Partai Demokrat akan menjadi bunker kalangan sekuler, pluraris, dan liberal, yang semakin jauh dari Islam dan umat Islam. af/dbs.

 


latestnews

View Full Version