JAKARTA (voa-islam.com) – Banyak pihak yang merasa kecewa, terutama pimpinan ormas Islam, atas ketidakhadiran Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbai setiap kali digelar diskusi public yang membahas tentang isu terorisme, dimana pesertanya melibatkan sejumlah ormas Islam.
Seperti diketahui, giliran di hotel berbintang yang tidak melibatkan tokoh islam yang juga pimpinan ormas Islam, Ansyad Mbai acapkali menghadiri forum-forum tersebut. Tapi saat diundang PP Muhammadiyah untuk menjadi pembicara dengan tema ““Mengatasi Terorisme Tanpa Teror” di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta, Kamis (11/4/2013), Ketua BNPT itu tidak tampak batang hidungnya.
Ketidakhadiran Ansyad Mbai itu membuat para peserta dan sejumlah media Islam kecewa berat. “Kemana Ansyad Mbai?” Demikian peserta diskusi mempertanyakan keberadaan Ansyad Mbai. “Takut.. takut.., pengecut” teriak para peserta diskusi.
Kekecewaan itu utarakan Ustadz Abu Jibril, salah satu Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) sera menyebut Ansyad Mbai pengecut dan suka “lari” jika diundang ormas Islam. “Saya ingin bertemu dengan Ansyad Mbai yang penegecut itu. Karena sering diundang dalam berbagai acara tapi tidak datang,” tegasnya.
Tokoh Islam lain yang turut kecewa atas ketidakhadiran Ansyad Mbai adalah Ustadz Bachtiar Natsir, Sekjen Majelis Intelektual Dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI). Ia mengaku sudah menunggu momen bertemu Ansyad Mbai. “Saya menyesal Ansyad Mbai tidak hadir. Dia tidak ada di ruangan ini,” katanya.
Ansyad Mbai sendiri tidak memberikan klarifikasi atas ketidakhadirannya. Panitia mengaku sudah menghubungi Ketua BNPT itu untuk ikut diskusi bersama tokoh Islam. “Padahal kalau BNPT adakan acara di hotel, Ansyad Mbai selalu hadir,” tukas seorang wartawan. [desastian]