DEPOK (voa-islam.com) - Ketua DPW FPI Kota Depok, Habib Idrus Al-Gadri amat kecewa dengan sikap Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail. Pasalnya, menurut Habib Idrus selama menjabat sebagai Walikota tempat-tempat maksiat dibiarkan merajalela.
“Ane perhatikan Walikota sekarang ini sejak dia menjabat -sebab ane bukan orang baru di sini dan non politis- saya berani katakan Nur Mahmudi ini doyan membiarkan tempat-tempat maksiat,” kata Habib Idrus Al-Gadri kepada voa-islam.com, Kamis (18/4/2013).
“Selama periode Nur Mahmudi ini kafe-kafe bertebaran di mana-mana, ini kita bicara fakta,” imbuhnya.
...bahwa katanya dia dari partai Islam, dia seorang ustadz dan malah sekarang ini Wakilnya Kyai kok hati nuraninya untuk melihat kemunkaran tidak ada
Habib Idrus pun menyayangkan pembiaran tempat maksiat yang bertebaran di mana-mana, padahal Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail sendiri berasal dari partai Islam, PKS.
“Makanya saya bilang, bahwa katanya dia dari partai Islam, dia seorang ustadz dan malah sekarang ini Wakilnya Kyai kok hati nuraninya untuk melihat kemunkaran tidak ada. Ngga mungkin kalau dia punya hati bersih akan membiarkan tempat-tempat maksiat. Biasanya orang yang begitu karena hatinya kotor, makan uang korupsi, mungkin uang syubhat,” tandasnya. [Ahmed Widad]