View Full Version
Jum'at, 19 Apr 2013

FPI Akan Kerahkan Laskar Jika Aparat tak Usut Teror Rumah Singgah IDC

JAKARTA (voa-islam.com) - Front Pembela Islam (FPI) prihatin dengan insiden pengusiran dan ancaman pembunuhan preman lokal terhadap ummahat istri mujahidin di Rumah Singgah Infaq Dakwah Center (IDC) di Cilacap. FPI akan mengerahkan laskarnya jika aparat keamanan tak mampu mengusut teror preman terhadap penghuni Rumah Singgah.

Hal itu disampaikan Sekjen FPI Pusat, KH Ahmad Shabri Lubis, di sela-sela ijtimak Forum Umat Islam (FUI) di Markas Syariah FPI Pusat, Jl. Petamburan III, Jakarta Pusat, Jum’at (19/4/2013). Ijtima' FUI ini digelar dalam rangka membahas solidaritas untuk Muslim dunia, dan dihadiri para tokoh nasional dari berbagai gerakan Islam di Indonesia.

“Masalah terorisme itu sarat kepentingan politik asing. Untuk itu umat Islam jangan mau terjebak apalagi diadudomba,” ujarnya.

...Keberadaan Rumah singgah itu sunnah, sesuai tuntunan Rasulullah karena untuk kebaikan..

Alasan pengusiran lantaran penghuni rumah yang menggunakan cadar, menurut KH Shabri terlalu mengada-ada. Dalam pandangan Islam, mempersoalkan cadar adalah bentuk pelecehan dan permusuhan terhadap Islam.

“Soal cadar kalau ada umat Islam yang mewajibkan silahkan saja, ngga perlu mereka yang tak setuju itu memusuhi karena itu simbol Islam,” ujarnya.

KH Shabri Lubis juga menegaskan, program Rumah Singgah milik Infaq Dakwah Center (IDC) sudah sangat bagus. Tujuan keberadaan rumah singgah sebagai persinggahan para ummahat yang ingin membesuk ke Nusakambangan, digelarnya majelis ta'lim dan TPA di dalamnya sudah sesuai sunnah dan membawa kebaikan. Karenanya harus tetap beroperasi dan tidak boleh ada yang mengintimidasi.

“Keberadaan Rumah singgah itu sunnah, sesuai tuntunan Rasulullah karena untuk kebaikan,” tuturnya.

...Bagi mereka yang melakukan perusakan, mengancam dan teror, FPI berharap hal itu bisa diusut aparat dan ditangkap pelakunya. Kalau tidak maka FPI yang akan turun tangan!

Untuk itu, ia mendesak aparat keamanan agar segera mengusut pelaku teror pengusiran penghuni rumah singgah. Jika aparat tidak mampu mengusut, maka laskar FPI siap turun tangan.

“Bagi mereka yang melakukan perusakan, mengancam dan teror, FPI berharap hal itu bisa diusut aparat dan ditangkap pelakunya. Kalau tidak maka FPI yang akan turun tangan!” tandasnya.

KH Shabri Lubis menginstruksikan kepada seluruh laskar FPI di Cilacap untuk membantu menuntaskan kasus teror rumah singgah, serta turut membantu mengawasinya dari ancaman pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

“Dan juga saya instruksikan kepada FPI cilacap untuk turut serta aparat membantu menuntaskan kasus ini. Selain itu, saya instruksikan juga agar FPI ikut mengontrol rumah singgah dan membantu saudara-saudara kita kaum muslimin,” pungkasnya.

...Saya instruksikan juga agar FPI ikut mengontrol rumah singgah dan membantu saudara-saudara kita kaum muslimin

Seperti diberitakan sebelumnya, Relawan Infaq Dakwah Center (IDC) yang sedang bertugas di Cilacap melaporkan bahwa, rumah singgah IDC yang terletak di Jl. Sirkaya RT 007/RW 07, Cilacap Selatan, sedianya akan efektif ditempati mulai Rabu kemarin. Tapi tanpa alasan yang jelas tiba-tiba dikepung sekelompok preman yang berbuat anarkhis.

Mereka melakukan pengusiran paksa dengan alasan tak terima ada perempuan yang mengenakan cadar di kampungnya. Preman yang mengerahkan massa itu mengancam akan membunuh penghuninya dan membakar rumah singgah, padahal di dalamnya ada seorang wanita bersama anaknya yang masih kecil. [Ahmed Widad]

BERITA TERKAIT:

  1. Mohon Doa, Rumah Singgah IDC Diintimidasi Preman Nyawa Umahat Terancam
  2. Preman Kampung Kepung Rumah Singgah Karena tak Suka Wanita Bercadar

latestnews

View Full Version