View Full Version
Sabtu, 27 Apr 2013

Ilham Habibie Jadi Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI)

JAKARTA (voa-islam.com) - Munas pertama Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) melalui ketetapan tim formatur yang terdiri dari MUI, NU, Muhammadiyah, serta ICMI dan disetujui secara aklamasi oleh seluruh peserta akhirnya memilih Ilham Akbar Habibie sebagai Ketua Umum ISMI.

Dalam sambutannya, putra B.J. Habibie ini berterima kasih kepada seluruh pihak dan mengatakan bahwa suatu kehormatan menjadi ketua organisasi yang mewadahi saudagar dan pengusaha muslim Indonesia.

"Kita akan memajukan ISMI yang pada umumnya memajukan negara dan pada khususnya memajukan umat. Saya akan jalankan apa yang diamanahkan agar kita menemukan masa depan yang lebih cerah. Dan perlu diingat umat Islam itu mayoritas, kalau memajukan umat berarti memajukan Indonesia," ujarnya pada Munas Pertama ISMI di gedung Rimbawan I Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Namun demikian, dia menjelaskan bahwa agar saudagar muslim dapat mencapai posisi yang ideal tidaklah mudah. Karena persaingan dalam dunia global semakin keras dan sengit.

"Bahkan ada korporasi yang lebih besar dari suatu negara, mereka tidak kenal nasionalitas, itu fakta. Kita memang harus pandang ekonomi secara konvensional, tetapi di satu sisi kita hidup dengan kenyataan seperti itu," ujarnya.

Ilham menyatakan akan menghimpun umat untuk bertahan dari hal tersebut, karena seringkali umat menjadi pasar daripada produsen.

"Tantangan ISMI ke depannya adalah tantangan Indonesia secara umum. Tapi ada masalah yang khas yaitu terikatnya kita kepada liberalisme dan pasar karena kita masih lemah. Itu permasalahan internalnya," ungkapnya.

Sedangkan dalam lingkup eksternal, dia akan menggalang kerja sama dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) maupun non-OKI. "Kita akan gabungkan banyak pihak yaitu perusahaan islam dan pengusaha islam tidak lupa asosiasi islam untuk memperkuat kita," ujarnya.

"Pada akhirnya, kita punya tantangan yaitu kita adalah negara yang kaya SDA-nya, kita juga punya iklim yang ramah, tapi sayangnya kita terlalu terlena dengan situasi itu," lanjut dia. [Widad/snd]


latestnews

View Full Version