SOLO (voa-islam.com) – Kondisi kaum muslimin yang berfaham sunni di Suriah sungguh sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, sebab untuk beribadah kepada Allah saja, seperti mengucapkan dan mengagungkan asma Allah SWT mereka mendapat ancaman dari Rezim Syi’ah Nushoiriyyah Bashar Assad yang bisa merenggut nyawa mereka.
Hal ini sebagaimana diungkapkan ulama asal Suriah, Syeikh Muhammad Khotib As-Suriy, saat memberikan taushiyahnya dalam acara 1.000 Santri TPQ Solo Raya Galang Kepedulian Untuk Suriah & Palestina yang berlangsung di arena Car Free Day (CFD) sepanjang jalan Slamet Riyadi Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2013) pagi.
“Kondisi memprihatinkan juga dialami di belahan dunia lain, di negara-negara Islam yang lain yaitu di Tunisia, Libya dan Mesir serta negara Islam lainnya oleh negara-negara yang paham sesat. Namun keadaan saudara-saudara muslim kita di Suriah jauh lebih memprihatinkan,” ucap Syeikh As-Suriy.
...Tentara-tentara (rezim Syi'ah Bashar Assad -red) disana juga telah membantai umat Islam, karena kita meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan umat Islam yang disana bila mengucap asma Allah SWT maka mereka dibantai dan dikubur hidup-hidup didalam penjara...
Bahkan, tentara-tentara pemerintah Syi’ah Nushoiriyyah yang sekarang menguasai Suriah dan juga tentara sipil Syi’ah bersenjata seperti Syabiha, tak segan-segan untuk memperkosa dan membunuh umat Islam sunni yang semata-mata meyakini Alah sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah.
“Bahkan tentara-tentara (rezim Syi'ah Bashar Assad -red) disana juga telah membantai umat Islam, karena kita meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan umat Islam yang disana bila mengucap asma Allah SWT maka mereka dibantai dan dikubur hidup-hidup didalam penjara,” tegasnya.
Namun, lanjut Syeikh As-Suriy, rakyat Suriah tidak gentar dengan berbagai macam ancaman dan siksaan yang pernah mereka peroleh. Sebab, rakyat Suriah begitu yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang tepat pada waktunya disaat mereka betul-betul membutuhkan datangnya pertolongan Allah.
“Kita yakin akan datangnya pertolongan dari Allah SWT terhadap saudara-saudara kita disana. Maka kita sebagai suadara se-akidah, sesama kaum Muslim hendaknya kita mendoakan mereka dalam doa-doa kita, dalam sholat kita, dalam sholat Tahajud kita agar selamat dari pemerintahan yang dzolim Bashar Assad disana, yang telah membantai umat Islam,” serunya.
...Kondisi saudara-saudara kita disana hingga saat ini sangat memprihatinkan. Sebab mereka hidup dalam gedung-gedung yang runtuh, tanpa listrik dan tanpa makanan. Untuk itu kami mengharapkan do’a dari saudara-saudara kaum muslimin di sini, untuk pertolongan mereka dan keselamatan mereka...
Syeikh As-Suriy juga mengajak kaum Muslimin yang hadir dalam acara pagi tersebut di Solo khususnya, dan umat Islam diseluruh Indonesia dan dunia pada umumnya untuk semampunya membantu saudara-saudara mereka di Suriah, baik berupa do’a, harta, dan jika mampu jiwa dan raganya untuk datang ke Suriah.
“Kondisi saudara-saudara kita disana hingga saat ini sangat memprihatinkan. Sebab mereka hidup dalam gedung-gedung yang runtuh, tanpa listrik dan tanpa makanan. Untuk itu kami mengharapkan do’a dari saudara-saudara kaum muslimin di sini, untuk pertolongan mereka dan keselamatan mereka,” ajaknya.
Terakhir, Syeikh As-Suriy mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kaum muslimin di Indonesia dan lembaga-lembaga sosial yang telah peduli dengan kondisi kaum muslimin di Suriah dengan memberikan dan menghantarkan langsung bantuan kesana.
“Saudara-saudara kita disana mengucapkan jazakallah khoiron, mengucapkan banyak terima kasih kepada kaum muslim di Indonesia yang banyak membantu baik dari segi materi, doa dan bantuan lainnya hingga sekarang. Termasuk kepada Bulan Sabit Indonesia yang banyak membantu disana juga sudah datang. Saudara-saudara kita di Suriah juga mengharapkan selalu do’a-do’a kita yang sholeh,” pungkasnya. [Bekti/ros]