JAKARTA (voa-islam.com) – Bermacam dalih dikemukakan, ajang internasional Miss World dinilai dapat mendongkrak paraswisata Indonesia, benarkah? Padahal, tanpa Miss World, kunjungan turisme mancanegara ke Indonesia sudah meningkat. Demikian dikatakan Eka Shanti, Ketua Muslimah Participant kepada voa-islam di Jakarta, Rabu (2/5).
“Miss World itu bukan satu-satunya cara untuk mendongkrak parawisata Indonesia. Banyak cara untuk mempromosikan Indonesia di dunia Internasional. Belum lama ini misalnya, Indonesia telah dicanangkan sebagai kiblat fashion muslim dunia. Event ini mendorong turis dari Timur Tengah yang tadinya rendah kunjungannya, kini meningkat. Film Julia Robert yang syutingnya di Bali misalnya, juga menjadi satu cara untuk mendongkrak parawisata Indonensia. Jadi, banyak cara.”
Seperti diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) tidak setuju jika ajang final Miss World dikatakan sebagai ajang untuk menaikkan nilai pariwisata Indonesia. Itulah sebabnya MUI Jatim minta Presiden SBY agar ajang Miss World yang akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada 28 September 2013, dibatalkan.
“Acara kontes dengan promosi wisata adalah sesuatu alasan yang dipaksa-paksakan. Masih banyak cara lain yang lebih terhormat dan bermartabat untuk mengharumkan nama bangsa berprestasi agar Indonesia dikenal di kancah dunia, tanpa harus merendahkan martabat perempuan,” tegas Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori kepada wartawan. [desastian]