JAKARTA (voa-islam.com) - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyelenggarakan Dialog Ormas-ormas Islam dalam Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Acara yang diselenggarakan di tempat terbilang mewah, yakni Sahid Hotel, Candi Singosari, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (11/5/2013) itu dihadiri perwakilan Ormas-ormas Islam seperti; NU, PERSIS, Al Irsyad Al Islamiyah, Ittihadiyah, Perti, Mathla’ul Anwar, Az Zikra, IKADI, PITI, Syarikat Islam Indonesia, Al Washliyah termasuk Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan Front Pembela Islam (FPI).
Sedianya acara dialog tersebut akan dihadiri Presiden SBY, namun berhalangan hadir dan digantikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Prof Dr Nazaruddin Umar. Selain itu sejumlah tokoh-tokoh ormas dan pejabat lainnya pun turut hadir, diantaranya; Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, Wakil Ketua PBNU As’ad Said Ali, Kepala BNPT Ansyaad Mbai, Sekretaris Menkopolhukam Letjen TNI Langgeng Sulistiyono yang mewakili Menko Polhukam dan Pembina LPOI Brigjen (Purn.) Nazri Adlani.
Seperti biasa, acara dialog diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh mantan juara MTQ Internasional tahun 2002 di Iran, H Fahruddin Sarumpaet. Saat itu para hadirin pun mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dengan khusyuk.
Beranjak kepada acara berikutnya, yaitu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Uniknya, saat semua hadirin berdiri menyanyikan lagu, sejumlah delegasi undangan dari JAT hanya nampak duduk dan tak menyanyikan sepatah kata pun dari lagu Indonesia Raya.
Acara berikutnya adalah sambutan, diantaranya disampaikan oleh Sekretaris LPOI sekaligus ketua panitia dialog, Lutfi A. Tamimi, lalu Pembina LPOI, Brigjen (Purn.) Nazri Adlani dan acara dibuka oleh Wamenag Nazaruddin Umar.
Dialog yang dimulai pada pukul 09.00 WIB itu membahas fokus utama tentang terorisme dan kejahatan Narkoba. Meski tak jadi dihadiri SBY dan Menkopolhukam, acara berjalan lancar meski dan berakhir dengan tertib pada pukul 16.00 WIB. [Ahmed Widad]