TASIKMALAYA (voa-islam.com) - Menteri Agama Suryadharma Ali nampak terharu menyaksikan 20 jemaah Ahmadiyah dari Desa Tenjowaringin dan Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, bersyahahadat kembali pada Islam yang lurus, di Masjid Agung Pemkab, Jalan Bojongkoneng, Singaparna, Senin (20/5/2013).
Kabarnya, ada 712 mantan jamaah Ahmadiyah yang membaca kembali dua kalimat syahadat sebagai bentuk pertaubatan kembali ke Islam. Dari 712 orang mantan jamaah Ahmadiyah yang bertaubat, masih ada 4.700 warga jamaah Ahmadiyah yang tercatat di Tasikmalaya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tasikmalaya Endeng Zaenal Abidin mengatakan, Tasikmalaya memang sedang digiatkan proses pertaubatan mantan jamaah Ahmadiyah."Ini lantaran banyak mantan jamaah yang mulai menyadari ajaran Ahmadiyah ini tidak sesuai dengan ajaran Islam yang asli," ujar Endeng.
Para mantan jamaah Ahmadiyah ini kemudian bergabung dalam IMKASA (Ikatan Masyarakat Korban Aliran Sesat Ahmadiyah Tasikmalaya). Salah seorang warga yang sudah lebih dulu masuk Islam, Rani Rahmawati menyatakan rasa syukur melihat banyak anggota jemaah Admadiyah kembali masuk Islam.
"Kami rata-rata memeluk ajaran Ahmadiyah karena keturunan. Tapi setelah secara rutin diberi pengetahuan tentang kebenaran agama Islam, kami akhirnya masuk Islam," ujar Rani.
Menurut Rani, salah satu alasan ia masuk Islam adalah selain adanya nabi setelah Nabi Muhammad juga terjadi perubahan-perubahan isi Al Quran dalam ajaran Ahmadiyah. "Kedua faktor paling substansi itu menyadarkan kami untuk memeluk agama Islam secara benar," kata Rani yang berprofesi sebagai guru.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Dadang Romansyah menyatakan, mereka keluar dari Ahmadiyah secara sukarela dan tanpa paksaan siapa pun.
Menag Janji Bantu
Sebelumnya Menag memberikan dua opsi bagi jemaah Ahmadiyah. Dua opsi tersebut adalah kembali ke ajaran Islam yang benar atau dipersilakan membuat agama sendiri.
"Sesusai dengan masukan yang diberikan para ulama, ada dua opsi untuk menyelesaikan keberadaan jemaah Ahmadiyah. Masukan itu akan dibicarakan lebih jauh dengan Kemenkumham, Polri, Kejagung, dan lembaga terkait lainnya," kata Suryadarma seusai menyaksikan ikrar masuk Islam 20 warga Jamaah Ahmadiyah di Masjid Agung Pemkab Tasikmalaya, Senin (20/5/2013).
Opsi tersebut, kata Suryadarma, memberi kesempatan kepada seluruh anggota jemaah Ahmadiyah kembali ke ajaran Islam. Jika tetap dengan pendiriannya, jemaah Ahmadiyah dipersilakan mendirikan agama baru.
Dalam kesempatan tersebut Suryadharma mengatakan akan membantu perekonomian mantan anggota jemaah Ahmadiyah di Kabupaten tersebut. Suryadarma pun akan memberikan beasiswa bagi anak-anak yang tidak lagi bisa sekolah setelah keluar dari jemaah Ahmadiyah. "Saya berjanji akan membantu perekonomian ibu-ibu dan bapak-bapak," katanya.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku terharu saat menyaksikan langsung prosesi pengambilan sumpah janji dan dua kalimat syahadat puluhan jemaah Ahmadiyah tersebut. Ia pun merasa bangga karena jemaah Ahmadiyah akhirnya berangsur masuk Islam, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
"Jujur saya tadi melihatnya menangis dan meneteskan air mata saat puluhan jemaah Ahmadiyah resmi masuk Islam. Saya berterima kasih kepada semua pihak," kata Suryadharma Ali.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, berencana untuk beraudiensi dengan Presiden SBY terkait keberadaan jemaah Ahmadiyah di Kabupaten Tasikmalaya. Rencana itu mendapat dukungan dari Menag. [desastian/hid)