JAKARTA (voa-islam.com) – Dalam rangka mengklarifikasi berbagai berita miring yang menyudutkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait kasus suap daging sapi impor, DPP PKS mendatangi kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) menjelang siang.
Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Mustofa B. Nahrawardaya kepada wartawan mengatakan, PKS datang ke PP Muhammadiyah sekitar pukul 10.30 - 12.00 WIB. Menurutnya, agenda pertemuan membahas tentang ajakan kerjasama legislasi Ormas-Parlemen, serta penyamaan visi untuk Umat. "Silaturahim, sekalian ajakan kerjasama legislasi Ormas-Parlemen, serta penyamaan visi untuk Umat," kata Mustofa.
Di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Presiden PKS Anis Matta didampingi oleh Sekjen PKS Taufik Ridho, Wasekjen DPP PKS Fahri Hamzah, Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy dan kader PKS lainnya. Mereka diterima langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Ketua DPP Bidang Komunikasi dan Informasi PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan mengatakan, PKS ingin menjelaskan ke ormas Islam soal posisi PKS. Agar mereka mendapat informasi dari tangan pertama.
Diakui Mardani, berita miring soal kasus suap daging impor telah menurunkan citra PKS. Dia berharap proses peradilan kasus suap daging sapi impor bisa mengklarifikasi berbagai citra negatif yang dialamatkan ke PKS. Saat ini PKS tengah bekerja keras membangun kembali reputasi mereka di masyarakat. "Penurunan kepercayaan dan citra ada karena media memberitakan negatif," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Anis Matta mengatakan, begitu kasus hukum yang menimpa kader PKS, partai ini langsung buat pemisahan, bahwa apa yang individual case tidak boleh ditimpakan kepada partai. "Itu yang kita jaga, karena itu kita profesional dan melarang berbicara ini, kecuali tim hukum. Tapi kita tidak akan masuk wilayah detail dari persoalan ini, karena menyangkut individu," ujarnya.
Sedangkan Aboe Bakar Alhabsy merasa bahwa PP Muhammadiyah merupakan rumah PKS. "Kita merasa saat di PP Muhammadiyah seperti di rumah kita sendiri. Ditengah gonjang ganjing ini terasa ada keluarga yang bisa saling berpelukan," ujarnya.
Dalam perbincangan itu, PKS menegaskan ke Muhammadiyah bahwa PKS merupakan partai Islam dan dakwa yang berjuang memberantas korupsi demi Indonesia yang sejahtera adil dan beradab. Din Syamsuddin pun merespon secara normatif.
Namun saat disinggung apakah kunjungan itu dalam rangka mencari dukungan, Mardani membantah itu. Kunjungan itu guna mempererat ikatan antara PKS dan Muhammadiyah.
"Bukan dalam perspektif menggalang dukungan, kita tidak ingin mencampuri ormas sudah bagus itu. Kita di partai ingin jadi mitra optimal bagi ormas, seperti Muhammadiyah. Kita juga akan menyusun jadwal mengunjungi ormas lainnya, tapi hari ini ke Muhammadiyah saja," ujar Mardani.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengakui ada pembelajaran penting dalam kasus suap kuota impor daging bagi PKS. Din sempat menyelipkan pesan agar PKS belajar dari kasus yang menjerat mantan presiden mereka.[desastian]