View Full Version
Kamis, 23 May 2013

Tanda Kesyahidan Basari: Darah Masih Mengalir & Lafazh Allah Dilangit

BATANG (voa-islam.com) -  Saat proses pemakaman Basari Rahman alias Ahmad Basari, ada sejumlah ormas Islam dan beberapa tokoh serta pimpinan elemen umat Islam yang terlihat hadir. Salah satu tokoh umat Islam yang hadir adalah KH. Syihabuddin, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Jawa Tengah (DPD FPI Jateng).

Dalam kesempatan tersebut, Kyai Syihab -sapaan akrabnya- merupakan salah satu dari beberapa orang selain keluarga, yang berhasil melihat jenazah Basari dari jarak dekat. Dirinya menuturkan bahwa setelah melihat wajah Basari yang berseri, tak dapat dipungkiri lagi bahwa Basari meninggal dalam keadaan syahid.

...Subhanallah, setelah melihat jenazah Ustadz Basari yang masih mengeluarkan darah, berkeringat dengan bau yang harum dan tersenyum dengan manisnya, insya Allah hal itu merupakan tanda akan kesyahidan beliau...

Sebelum jenazah dimakamkan, Kyai Syihab dipersilahkan keluarga untuk memberikan taushiyah. Dalam taushiyah tersebut, Kyai Syihab menyampaikan bahwa kesyahidan Basari dengan tanda-tandanya yang ada merupakan anugerah kepada keluarga dan Basari sendiri. Untuk itu, keluarga diminta untuk tidak menyesal atas meninggalnya Basari.

Subhanallah, setelah melihat jenazah Ustadz Basari yang masih mengeluarkan darah, berkeringat dengan bau yang harum dan tersenyum dengan manisnya, insya Allah hal itu merupakan tanda akan kesyahidan beliau,” kata Kyai Syihab dihadapan para pelayat yang langsung disambut dengan pekikan takbir.

Sembari  mengutip QS. Ali ‘Imran ayat 169, Kyai yang juga Ketua DPW FPI Temanggung ini menjelaskan kepada para warga sekitar dan para pelayat janganlah mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah sebagaimana Basari itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Rabb-nya.

“Jangan kita mengira bahwa Ustadz Basari itu meninggal, mati, tidak. Namun sejatinya beliau itu masih hidup, hidup disanding, di sisi Allah SWT,” tegasnya yang disambut kembali dengan pekikan takbir dari para pelayat.

...Tadi pagi setelah shalat subuh kita juga sama menyaksikan, bagaimana Allah SWT memuliakan jenazah Ustadz Basari dengan memberikan tanda atas kesyahidan beliau, dengan adanya awan membentuk lafazh Allah tepat diatas rumah ini...

Terakhir, Kyai yang pernah mendekam dipenjara Thaghut Semarang akibat aktivitas amar ma’ruf nahi mungkarnya di Temanggung ini mengatakan, dengan adanya lafazh Allah yang terbentuk dari awan pagi diatas rumah Basari, semakin menguatkan tanda dari beberapa tanda kesyahidan seorang mujahid sebagaimana sudah dijelaskan dalam kitab hadits.

“Tadi pagi setelah shalat subuh kita juga sama menyaksikan, bagaimana Allah SWT memuliakan jenazah Ustadz Basari dengan memberikan tanda atas kesyahidan beliau, dengan adanya awan membentuk lafazh Allah tepat diatas rumah ini,” tandasnya. [Khalid Khalifah]


latestnews

View Full Version