View Full Version
Jum'at, 24 May 2013

Inilah Aksi Heroik Siswa Madrasah Fathan Mubina Gagalkan Pemerkosaan

JAKARTA (voa-islam.com) - Senin 20 Mei itu, tiga pelajar asal Ciawi (Aziz, Ilham dan Abdurrahman) yang tengah berada di kawasan wisata hutan di Caringin, Bogor, Jawa Barat itu mendengar empat kali teriakan wanita meminta tolong. Aziz dan kedua temannya itu menuju ke arah suara itu. Ternyata, teriakan itu adalah gadis berusia 14 tahun (PA) yang berupaya melepaskan diri dari pelaku perkosaan.

Ketiga remaja ini pun segera bertindak. Aziz menahan sang pelaku perkosaan (AS) yang berprofesi sebagai tukang ojek itu, sementara Ilham dan Abdurrahman menyelamatkan sang gadis ABG. "Ilham sama Abdurrahman nyelametin ceweknya, dia nangis-nangis gitu. Saya nahan laki-lakinya karena mau kabur," jelasnya.

Tak lama kemudian, puluhan warga berkumpul di pinggir jalan dan menyaksikan aksi penangkapan itu. "Saya minta pelaku minta maaf sama warga kampung," kata Aziz.

AS kemudian dibawa ke pos keamanan dan menjadi bulan-bulanan warga. AS kemudian dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Atas aksinya ini, tiga pelajar asal Ciawi, Bogor ini, mendapat penghargaan dari KPAI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, serta Yayasan Diniyah Nusantara.

AS (16), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap PA ini rupanya punya niat licik. Dia berusaha menyuap 3 pelajar yang membekuk dan menggagalkan aksi pemerkosaannya agar perbuatan bejatnya itu tidak dilaporkan ke polisi.

"Dia sempat nawarin saya rokok buat tanda damai. Tapi saya tidak mau," kata salah satu pelajar yang membekuk AS, Muhammad Abdul Aziz di Jakarta.

Kapolsek Ciawi Kompol Sugianto kepada wartawan menjelaskan, tiga siswa SMP itu lagi melintas di perkebunan. Kemudian mendengar suara teriakan perempuan meminta tolong, mereka melihat pelaku hendak memperkosa korban. Mereka kemudian mencegahnya,” jelasnya.

Kata kapolsek, gadis itu sejatinya hendak diantar pulang ke rumahnya. Pacar sang gadis menitipkan dia ke tukang ojek. Tapi di tengah jalan, tukang ojek itu malah belok ke perkebunan dan hendak melakukan upaya pemerkosaan.

Tiga Siswa SMP itu langsung menyerang pelaku yang tengah berada di atas tubuh korban yang menangis dan meronta-ronta.Para siswa SMP itu kemudian membawa pelaku ke satpam perkebunan. Satpam bersama warga membawa pelaku ke Polsek Ciawi

Ketika ditanya, kok bisa berani melakukan aksi heroic itu. Ilham mengaku, ia terinspirasi dari film laga yang ditontonnya. Ilham mengaku dirinya sering menonton film-film laga lewat televisi. Selain itu ketiga pelajar itu terdorong oleh perasaan menjaga nama baik perempuan dan desa tempat tinggalnya."Iya sering lihat film laga di TV, seneng saja lihatnya.”

Aksi tiga siswa SMP yang menyelamatkan korban perkosaan di Bogor, Jawa Barat, sebetulnya berisiko terhadap keselamatan mereka. Namun ketiganya berani mempertaruhkan itu karena didorong nurani yang kuat. Si pelaku perkosaan (AS) kini diamankan di Mapolsek Ciawi. Dia dijerat dengan pasal penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

Kepala Sekolah SMPN 3 Ciawi Yusuf merasa bangga. Salah seorang siswanya, Abdurrahman Assegaf, ikut dalam aksi penyelamatan. "Tentunya saya ikut bangga dan salut, keberaniannya itu berisiko. Tapi dia berani melakukannya," kata Yusuf saat berbincang dengan detikcom, Rabu (22/5/2013).

"Abdurrahman di sekolah prestasinya standar saja, namun nuraninya lebih kuat. Semoga yang lain bisa mencontohnya. Kalau tak ada mereka, masa depan anak perempuan itu pasti terancam, apalagi sudah sampai dilukai," jelasnya. [desastian]

 


latestnews

View Full Version