JAKARTA (voa-islam.com) – Pedagang busana Muslim yang tergabung dalam Persatuan UKM Thamrin City merasa dianak-tirikan oleh pihak Pemerintah, yang hingga saat ini enggan membantu dalam hal permodalan dan pengembangan usaha.
“Sebagian UKM Thamrin City tidak ada daya. Boleh dibilang, secara riil UKM Thamrin City Lantai 5 tidak tersentuh oleh pemerintah. Kalau mau bantu UKM ya disinilah gudangnya para pedagang UKM. Disini ada 800 UKM yang merupakan produsen busana muslim,” keluh Ketua Ketua Persatuan UKM (Usaha Kecil Menengah) Thamrin City Lantai 5, Drs. H. Fikri Bareno, M.Ag, MBA,
Harus diakui, sebagian pedagang disini masih sewa tempat. Sampai saat ini belum ada pihak bank pemerintah maupun swasta manapun seperti BRI, BNI, serta pengusaha besar yang mau membina para pedagang UKM Thamrin City. Termasuk dari pihak BUMN.
Ketika ditanya wartawan, apakah pihak Persatuan UKM Thamrin City pernah beaudiensi dengan pihak pemrintah? “Secara khusus belum, tapi pemerintah sebetulnya tahu ada gabungan UKM di Pasar Tasik. Thamrin City. Sejauh ini kami swadaya dari kantong masing-masing untuk saling membantu para pedagang di sini,” kata Fikri.
Sebelumnya pernah ada MoU dengan pihak pemerintah untuk membantu UKM, tapi hingga saat ini tidak realisasinya. “Waktu Sutiyoso menjadi Gubernur DKI Jakarta, pernah berjanji akan melakukan pembinaaan terhadap UKM Thmarin City. Saat itu pembicaraan sudah ada, tapi sekali lagi realisasinya nol besar. Begitulah politik. Kalau sudah jadi orang, lupa lagi. Janjinya hanya saat jelang Pemilu saja,” kata Fikri yang berharap Pemerintah mau peduli dengan para UKM, khususnya di Thamrin City Lantai 5. [desastian]