View Full Version
Kamis, 30 May 2013

Bandung Digemparkan Surat Perintah tentang Ritual Sekte Seks Bebas

BANDUNG (voa-islam.com) – Moral di negeri ini betul-betul jatuh ke titik nadir? Beberapa pekan belakangan ini Kota Bandung geger dengan munculnya sekte seks bebas. Hal itu ditandai dengan beredarnya surat perintah dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Jawa Barat kepada karyawannya untuk melaksanakan tugas mengikuti ritual seks bebas.

Surat berlogo Pemkot Bandung, dengan nomor 041/091-c-kapusarda itu ditandatangani Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung, H. Muhamad Anwar. Surat itu berisi perintah bagi karyawan dan karyawati, untuk melaksanakan tugas mengikuti ritual seks bebas di dalam misa hitam. Ritual dilakukan sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan dalam kalender ritual 2013.

Tentu saja, beredarnya surat perintah mengikuti ritual seks bebas di Kantor Pemerintahan Kota Bandung, Rabu (29/5) tersebut, membuat pegawai di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung, Jawa Barat gempar.

Humas Pemkot Bandung  membenarkan ihwal beredarnya surat tersebut, namun keaslian dari surat tersebut diragukan. Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, minta polisi segera mengusut beredarnya surat tersebut. Kini sudah ditangani pihak Kepolisian Resor Kota Besar Bandung.

Diperiksa Polisi

Polrestabes Bandung, Jawa Barat, hingga kini (30/5), masih melakukan penyelidikan kebenaran tentang adanya sekte yang mengharuskan pengikutnya untuk melakukan ritual seks bebas. Sejauh ini polisi belum memiliki cukup bukti dugaan adanya aliran atau sekte tersebut.

Meski demikian, polisi terus mendekati para tokoh agama untuk membahas adanya sekte itu. Namun, hingga kini belum ada satu pun laporan dari forum agama mana pun yang merasa dirugikan.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Bandung, Muhammad Anwar, yang memberikan laporan atau informasi kepada polisi tentang adanya surat edaran yang mengundang sejumlah PNS di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Bandung, mengikuti ritual sekte itu.

Anwar melapor ke polisi atas pencemaran nama baik dan fitnah terhadap dirinya karena nama dan tandatangannya --yang diduga dipalsukan-- ada dalam surat undangan sekte itu. Atas laporan dan pencemaran nama baik itu, polisi juga masih menyelidiki kebenaran surat undangan.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Ajun Komirsaris Besar Polisi (AKBP) Truno Yudo menghimbau kepada warga untuk tidak terpancing dengan adanya isu sekte seks bebas. Warga juga diimbau untuk tetap menjaga kondisi Kota Bandung agar terus kondusif.

Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Muhammad Anwar saat mengadu ke Polres Bandung terkait beredarnya surat perintah bagi bawahannya untuk mengikuti sebuah sekte dan melakukan ritual seks bebas itu, menegaskan, surat tersebut palsu.

Anwar merasa difitnah dan menyatakan surat tersebut merupakan palsu, termasuk tanda tangannya yang dipalsukan. Apalagi, lanjut dia, tidak ada surat perintah yang memakai meterai. Anwar sendiri baru mengetahui surat tersebut setelah ramai beredar dan dimuat dalam media daring. Dirinya juga menyerahkan ke pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran surat perintah palsu untuk melakukan seks bebas tersebut. [desastian/mtv]


latestnews

View Full Version