View Full Version
Jum'at, 31 May 2013

Dawam Rahardjo: Makna Jihad oleh Kelompok Teroris Diartikan Kekerasan

SOLO (voa-islam.com) – Salah satu pentolan aktivis liberal, Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo dalam Seminar Nasional Reinterpretasi Konsep Jihad" dan Bedah Buku “Antara Jihad dan Terorisme” yang bertempat di Graha IAIN Surakarta, pada Kamis (30/5/2013) menjelaskan bahwa arti jihad secara bahasa adalah sebuah kesungguhan.

“Sebetulnya, secara harfiah istilah jihad atau mujahadah itu sudah jelas artinya, yaitu suatu usaha yang sungguh-sungguh, suatu kesungguhan, suatu perjuangan,” kata Dawam.

...Namun akhir-akhir ini, istilah jihad ini mengandung konotasi yang negatif. Atau di interpretasikan (diartikan –red) secara negatif, yaitu di identikkan dengan perang atau penggunaan kekerasan. Yaitu upaya sungguh-sungguh menggunakan kekerasan yang akhir-akhir ini dalam bentuk misalnya terorisme...

Dalam acara yang diselenggrakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (FUD IAIN) Surakarta ini, Dawam menuturkan ada sebuah pergeseran makna jihad, jika dilihat dari perkembangan zaman yang ada sekarang ini.

“Namun secara kontektual, istilah jihad sekarang ini mengalami perkembangan atau bahkan mungkin suatu distorsi (pergeseran -red). Jadi jihad itu sebetulnya sebuah istilah yang sangat penting didalam ajaran Islam yang merupakan semangat untuk mencapai suatu cita-cita. Maka dari itu sebetulnya konotasinya adalah positif,” terangnya.

Acara yang digelar berkat kerjasama dengan Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur’an (JIK-UQ) Jakarta ini, dirinya mengaku prihatin dengan adanya kelompok radikal dan teroris yang kemudian menafsirkan serampangan arti jihad dengan makna kekerasan.

“Namun akhir-akhir ini, istilah jihad ini mengandung konotasi yang negatif. Atau di interpretasikan (diartikan –red) secara negatif, yaitu di identikkan dengan perang atau penggunaan kekerasan. Yaitu upaya sungguh-sungguh menggunakan kekerasan yang akhir-akhir ini dalam bentuk misalnya terorisme,” ucap Dawam yang juga Pemimpin Redaksi JIK-UQ tersebut.

...Mereka (para teroris -red) yang melakukan terorisme menyebut dirinya sedang melakukan jihad...

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF) ini menegaskan, bahwa arti jihad dengan makna kekerasan yang difahami oleh kelompok radikal adalah suatu kesalahan. Pasalnya, kata Dawam, Rasulullah SAW diutus kedunia sebagai rahmat seluruh alam. Jika kekerasan yang digunakan, maka manusia akan takut kepada Islam.

“Mereka (para teroris -red) yang melakukan terorisme menyebut dirinya sedang melakukan jihad,” tandasnya. [Khalid Khalifah]


latestnews

View Full Version