KUDUS (voa-islam.com) - Akhirnya jenazah Zaenuri alias Toni pada hari Jum’at 31 Mei 2013 bisa dipulangkan setelah 24 hari sebelumnya berada di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah berada di RS Sukanto sejak tanggal 8 Mei 2013. Zaenuri adalah salah satu dari tiga orang yang dianiaya dan disiksa Densus 88 hingga meninggal dunia.
Dua orang yang lain yang turut dianiaya Densus 88 hingga meninggal dunia bersamaan dengan Zaenuri adalah Basari Rahman alias Ahmad Basari dan Bayu alias Ustadz Harun. Kedua jenazah tersebut sudah dimakamkan sebelumnya di kampung halamannya masing-masing, Basari di Batang dan Bayu di Kudus.
Setelah menempuh perjalanan darat hampir 9 jam, akhirnya jenazah pria yang akrab disapa Toni oleh kawan-kawannya tersebut tiba dikampung halamannya di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Sabtu subuh tanggal 1 Juni 2013.
Disekitar rumah Toni juga terbentang berbabagi macam spanduk. Diantaranya ada spanduk bertuliskan, “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Rabnya dengan mendapat rizki [QS. Ali Imran 169]” dan ”Selamat Datang Pentakziah Ust. Zaenuri Rohimahullah”.
Ribuan orang yang sudah menunggu kedatangan jenazah Toni sejak Jum’at malam pun langsung menyambut dengan pekikan takbir. Tak hanya para warga, para pelayat juga nampak hadir di sejumlah kota diluar Kudus. Akhirnya setelah di sholatkan, jenazah Toni di kebumikan di sebuah makam yang tak jauh dari rumahnya. [Khal-fah/Endro]