JAKARTA (voa-islam.com) – Dalam beberapa hari ini Sekjen Ikatan Ulama Muslim Sedunia, Syaikh Prof. DR. Nashir Ibn Sulaiman Al-’Umar melakukan kunjungan ke Indonesia untuk beberapa rangkaian kegiatan silaturahim dan dakwah, diantaranya bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marzuki Ali, Ketua Dewan Masjid Indoesia (DMI) H.M. Jusuf Kalla dan Mentri Agama Surya Darma Ali.
Selama berada di Indonesia, Syaikh Nashir didampingi oleh Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Bachtiar Nasir MA, dan beberapa anggota MIUMI lainnya seperti Ust Muhammad Zaytun Rasmin, Ust Fahmi Salim dan para ustadz lainnya.
Pada hari Jum’at ((31/5), saat beraudiensi dengan Ketua Umum DMI Muhammad Jusuf Kalla (JK), di kantor DMI Jl. Borobudur, Jakarta Pusat, Syaikh Nashir yang juga ketua Lembaga Tadabbur Al-Qur’an Internasional menjalin kerjasama dengan DMI untuk pengadaan konten-konten yang mempersatukan umat Islam. Diantara konten-konten yang ditawarkan adalah tafsir Al-Qur’an, fiqih masalah-masalah akhlak yang menjadi panduan bagi masyarakat. Nantinya konten-konten tersebut akan masuk pada majalah dinding di masjid-masjid se Indonesia.
Kemudian juga konten-konten itu juga akan diletakkan di website. Para imam masjid bisa mengakses langsung dan mencetaknya untuk disebarkan kapada masyarakat . “Kami sudah memiliki SDM-SDM yang siap bekerja. Tema yang kita angkat tentunya dari al Quran yang tentunya disesuaikan dengan konteks keindonesiaan yang bisa mempersatukan tidak banyak menimbulkan masalah.”
Tamu dari Lembaga Tadabur Al-Qur’an ini berjumlah 8 orang. Mereka juga menekankan pentingnya konten tentang aqidah Islamiyah yang shahih. Mengenai ini bisa dikerjakan bersama-sama oleh MUI dan MIUMI agar tidak banyak menimbulkan konflik di masyarakat.
Pada akhir pertemuan Syekh Nashir Al-’Umar menyerahkan buku-buku karya beliau dan juga plakat lambang Lembaga Tadabur Al-Qur’an kepada JK. Syekh Nasir juga menyanggupi untuk kerjasama dengan perpustakaan-perpustakaan masjid di Indonesia khususnya yang masih kecil.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Mentri Agama Syekh Nashir memperkenalkan lembaga Tadabbur al-Qur’an yang beliau pimpin. Beliau menyatakan bahwa tadabbur merupakan bagian dari interaksi dengan al-Qur’an.
“Tadabbur ini sangat erat kaitanya dengan tilawah (membaca), tahfidz (menghafal), tajwid (membaca dengan benar) Al-Qur’an. Al-hamdulillah saat ini banyak aktiviatas dan program penghafalan al-Qur’an. Namun yang masih kurang adalah tadabbur. Oleh karena itu fokus dan konsen lembaga ini adalah tadabbur”, tegasnya.
Puncak dari rangkaian kunjungan Syaikh Nashir Al-’Umar di Indonesia adalah menggelar kegiatan majelis ilmu “INDONESIA BERTADABUR AL-QUR’AN” di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (2/) pagi tadi. Acara ini terselenggara atas kerjasama Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Wahdah Islamiyah (WI) dan Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL).
Hadir sebagai pembicara: Syaikh Prof.DR. Nashir Ibn Sulaiman Al-’Umar (Sekjen Ikatan Ulama Muslim Sedunia dan Ketua Lembaga Tadabur al-Qur’an Internasional), Ustadz Bachtiar Nasir MA, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, dan Ustadz Yusuf Mansur. [desastian]