JAKARTA (voa-islam.com) – Meski Ramadhan dua bulan lagi, namun persiapan dan kesibukan para produsen dan pedagang UKM Busana Muslim di Pusat Grosir Thamrin City Pasar Tasik Lantai 5 sudah terasa.
Beberapa produsen busana muslim yang ditemui voa-islam di Thamrin City Lantai 5 mengaku banyak permintaan dan peningkatan pembelian dalam jumlah yang besar jelang Ramadhan ini. Diantara pedagang yang ditemui adalah: Sealfen Hetman (Griselda Collection), Rubiatun (Arezzo Fashion), Elda Feri (Yanka Collection), Pipit (Toko Raja Murah) serta Uun (Uun Collection).
Sealfen Hetman (Griselda Collection) mengaku sudah enam tahun menjalani usaha memproduksi dan menjual manset (pakaian dalam wanita), tunik, gamis, lejing, secara grosir dan eceran. Bahkan ia juga menerima pesanan dari segi modelnya.
“Kalau di Thamrin City saya baru dua tahun, sebelumnya di rumah dan banyak orang daerah yang datang. Feeling bisnis saya, berniaga di Thamrin City Lantai % ini prospeknya bagus. Terbukti sudah banyak pelanggannya,” kata uda Sealfen (35) , pemuda asal Minang ini.
Saat ini Sealfen termasuk pedagang yang sukses. Karyawannya sudah 15 orang. Omzetnya sudah mencapai Rp.500 juta. Sealfen biasa menjual satuan manset seharga Rp.30-35.000. Kalau kodian lebih murah. “Kios di Tanabang aja ambilnya di Thamrin City Lantai 5. Lantai dasar disini juga. Karena memang lantai 5 Pasar Tasik Thamrin City pusat grosir, harganya jauh lebih miring. Banyak kios pedagang di Tenabang diisi oleh barang saya.”
Ketika ditanya bagaimana menghadapi persaingan? Sealfen mengatakan, kita berupaya meningkatkan kualitas dari segi jahitannya, dan bahan produksinya. Itulah sebabnya, banyak pelanggannya kebanyakan berasal dari daerah.
Adapun Rubiatun dan Bennie Putra, pemilik Arezzo Fashion juga mengaku baru dua bulan berdagang di Thamrin City Lantai 5 Blok A20. Ia menjual busana muslim bahan jersey secara grosir dan eceran. “Sebelumnya kami usaha rumahan. Konveksinya dilempar ke tukang jahit. Kita hanya beli bahan. Kalo jahit sendiri, tidak terkejar saat menghadapi bulan Ramadhan. “
Ada berbagai jenis pakaian wanita yang dijual di kios Rubiatun, sebut saja seperti Ulot, Manset, hingga Blues. Standar harga untuk rok grosiran hanya Rp. 55.-000-65.000 an. “Kita jualnya dengan hargau terjangkau. Kalau mahal nanti tidak laku.”
Rubiatun menjelaskan, perputaran mode pakaian atau perubahan motif biasanya seminggu sekali. Sekarang lagi trend motif bunga klasik. Untuk membuat mode terbaru, Rubiatun kerap terisnpirasi dari busana artis ternama di sinetron.
Bicara pasar, Rubiatun juga memiliki pelanggannya sendiri, dan kebanyakan pula dari daerah, seperti Jambi dan Kalimantan. “Kita biasanya update foto mode terbaru lewat bbm, Alhamdulillah pasarnya cepat. Jersey kembang memang banyak peminatnya,” kata Ibu asal Kalimantan ini sudah membuka kiosnya sejak Subuh (setiap Senin-Kamis), dan kalau hari biasa buka pukul 8 pagi.” Bagi Rubiatun, rezeki gak kemana, jalani saja dengan gembira. [desastian]