View Full Version
Rabu, 05 Jun 2013

Dukung Fatwa MUI, DDII Gelar Dauroh Bahaya Syiah Se-Asia Tenggara

KARANGANYAR (voa-islam.com) - Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah dan Ma’had Tahfizh Al-Qur’an Isy Karima bekerja sama dengan Haiah Al-Alamiyyah Li Ta’rifil Islam menyelenggarakan dauroh tentang bahaya Syiah dan Kristenisasi di Karanganyar, Jawa Tengah.

Seperti dikatakan Ketua Lajnah Musytarakah (panitia gabungan), ustadz Aris Munanda Al Fattah, Lc. acara yang diselenggarakan mulai tanggal 1-5 Juni 2013 itu untuk menyikapi perkembangan aliran sesat sekte Syiah, baik di luar maupun dalam negeri.

“Menyikapi berbagai perkembangan Syiah baik di tingkat nasional maupun internasional dimana sebagian kaum Muslimin masih meragukan kesesatan Syiah sehingga banyak yang terperdaya mengikuti ajaran sesat tersebut,” kata ustadz Aris Munandar di sela-sela dauroh yang di komplek masjid An-Nur, jl. Solo-Tawang Mangu, pada Ahad (2/6/2013).

Selain itu, secara tidak langsung dauroh ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap fatwa MUI Jawa Timur yang menyatakan Syiah adalah sekte sesat.

“Kita juga memberikan dukungan terhadap MUI Jawa Timur yang memberikan fatwa bahwa Syiah adalah sekte sesat,” tuturnya.

...Pematerinya berasal dari para dosen-dosen ‘aqidah di beberapa Jami’ah (universitas) dari Madinah, Arab Saudi, diantaranya Syaikh Dawud Sulaiman Al-Mahi, Syaikh Abdullah Mankabau, Syaikh Abu Bakar Bajunaid dan lain-lain. Sementara untuk pesertanya kita mengajak perwakilan negara-negara di Asia Tenggara...

Dalam Dauroh tersebut dihadirkan para pembicara dari pakar-pakar aqidah dari Indonesia dan Timur Tengah. Selain itu para undangan adalah dari dan ulama yang berasal dari Asia Tenggara.

“Pematerinya berasal dari para dosen-dosen ‘aqidah di beberapa Jami’ah (universitas) dari Arab Saudi, diantaranya Syaikh Dawud Sulaiman Al-Mahi, Syaikh Abdullah Mankabau, Syaikh Abu Bakar Bajunaid dan lain-lain. Sementara untuk pesertanya kita mengajak perwakilan negara-negara di Asia Tenggara. Pesertanya ada yang dari Malaysia, Singapura, Kamboja, Brunai, yang berhalangan hadir hanya dari Vietnam dan Filipina. Selain itu kita undang juga para dai dari berbagai pulau,” jelasnya.

Rencananya, dauroh serupa akan diselenggarakan kembali di beberapa tempat. Alhamdulillah, hingga akhir acara dauroh tersebut berlangsung dengan sukses. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version