View Full Version
Kamis, 06 Jun 2013

Ustadz Abu Fatiah: Muslim Sunni Harus Waspada Terhadap Taqiyyah Syi'ah

SOLO (voa-islam.com) – Ustadz Abu Fati’ah Al-Adnani berpesan kepada umat Islam ahlu sunnah, baik lembaga ataupun para tokohnya untuk waspada akan bahaya kelompok Syi’ah. Sebab, kelompok Syi’ah mempunyai “jurus” ampuh bernama taqiyyah (berpura-pura) untuk mengelabui umat Islam dengan konsep taqiyyah tersebut.

Taqiyyah bukanlah suatu konsep biasa di dalam ajaran Syi’ah. Akan tetapi hal itu merupakan salah satu Aqidah ajaran sesat seperti Syi’ah. Bagi orang-orang Syi’ah, taqiyyah yang mereka lakukan terhadap umat Islam ahlu sunnah bernilai ibadah. Untuk itu mereka berkeyakinan dengan ber-taqiyyah kepada ahlu sunnah akan mendapat pahala.

Penulis best seller buku-buku bertemakan akhir zaman inipun mempertanyakan motif lembaga atau tokoh yang mengaku bagian dari ahlu sunnah, namun masih ragu untuk mengkafirkan Syi’ah. Kekafiran Syi’ah, dalam realita yang ada sudah sangat jelas sekali seperti matahari yang nampak di siang hari.

...Apa faedahnya orang-orang tersebut (yang mengaku bagian ahlu sunnah -red) tidak bisa mengkafirkan Syi’ah? Dengan alasan hanya sebatas bertemankah, atau karena memang merupakan bagian dari Syi’ah? Pahadal, persoalan kafirnya Syi’ah sangat sederhana dan mudah...

Menurutnya, lembaga atau tokoh yang “setengah” Sunni dan Syi’ah tersebut memungkinkan adanya sesuatu terhadap kelompok sesat Syi’ah. Pasalnya, jika umat Islam yang berfaham ahlu sunnah yang sesungguhnya, tentulah akan dapat mengkafirkan Syi’ah dengan hujjah yang sangat mudah karena masalah Syi’ah merupakan persoalan aqidah.

“Sekarang apa faedahnya orang-orang tersebut (yang mengaku bagian ahlu sunnah -red) tidak bisa mengkafirkan Syi’ah? Dengan alasan hanya sebatas bertemankah, atau karena memang merupakan bagian dari Syi’ah? Pahadal, persoalan kafirnya Syi’ah sangat sederhana dan mudah,” ucapnya kepada voa-islam.com pada Selasa (4/6/2013) di Solo Jawa Tengah.

Hujjah dari kafirnya orang-orang Syi’ah secara umum sangat sederhana sekali. Allah dan Rasul-Nya jelas sekali memuliakan para sahabat Nabi. Namun oleh kelompok sesat Syi’ah, para sahabat yang dimuliakan Allah dan diabadikan di dalam Al Qur’an di cela dan bahkan sampai di kafirkan.

...Kalau mereka itu mempelajari aqidah yang benar, tentu takkan sulit mencari hujjah kafirnya Syi’ah. Nah, kalau sahabat yang dimuliakan Allah tidak kafir, maka orang-orang Syi’ah yang mengkafirkanya justru yang sebaliknya telah kafir...

“Kalau mereka itu mempelajari aqidah yang benar, tentu takkan sulit mencari hujjah kafirnya Syi’ah. Barangsiapa yang mengkafirkan seorang muslim, sedangkan dia (muslim tersebut -red) bukan seperti yang disangkakan, maka vonis kafir tersebut akan kembali pada dirinya,” terangnya.

“Apakah sahabat yang dimuliakan Allah itu kafir? Ahlu sunnah pasti jawabnya tidak. Nah, kalau sahabat yang dimuliakan Allah tidak kafir, maka orang-orang Syi’ah yang mengkafirkanya justru yang sebaliknya telah kafir,” jelasnya.

Pengajar Ponpes Darusy Syahadah Simo Boyolali inipun menghimbau kepada lembaga dan juga para tokoh ahlu sunnah untuk mewaspadai kelompok sesat Syi’ah yang menampakkan diri secara terang-terangan maupun orang-orang yang “setengah” Sunni dan Syi’ah.

...Sekarang yang saya lihat, lembaga milik ahlu sunnah seperti MUI dan lainnya juga sudah disusupi oleh Syi’ah. Ingat, mereka (Syi’ah -red) ini punya aqidah taqiyyah. Lebih baik menjauh dari orang-orang yang seperti itu (“setengah” Sunni dan Syi’ah -red) daripada kena fitnah...

Pasalnya, orang-orang Syi’ah dengan aqidah taqiyyahnya memang sangat pintar dalam bermain dan bermanuver. Mereka secara perlahan-lahan aka menyusupkan dirinya kedalam lembaga Islam baik yang swasta atau remis milik pemerintah untuk mencari celah lengahnya ahlu sunnah.

“Seharusnya tokoh dan pimpinan umat Islam di sini (di Solo -red) dan yang lainnya lainnya mengerti dan memahami akan hal ini. Memang kita akui orang-orang Syi’ah ini cerdas, namun para tokoh inikan juga pintar,” katanya.

“Sekarang yang saya lihat, lembaga milik ahlu sunnah seperti MUI dan lainnya juga sudah disusupi oleh Syi’ah. Ingat, mereka (Syi’ah -red) ini punya aqidah taqiyyah. Maka para tokoh ahlu sunnah harus lebih waspada akan hal itu. Lebih baik menjauh dari orang-orang yang seperti itu (“setengah” Sunni dan Syi’ah -red) daripada kena fitnah,” tandasnya. [Khalid Khalifah]


latestnews

View Full Version