View Full Version
Jum'at, 14 Jun 2013

Ketua MUI Serukan Umat Islam dan Komponen Bangsa Tolak Miss World

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Seni dan Budaya, KH. A. Cholil Ridwan untuk kesekian kalinya menyerukan agar umat Islam dan seluruh komponen bangsa Indonesia menolak ajang kontes kecantikan Miss World.

“Miss World itu adalah satu acara yang sangat bertentangan dengan aqidah, syariah dan akhlaqul karimah umat Islam. Sementara Indonesia adalah negara yang dihuni Muslim terbesar di dunia,” kata KH. A. Cholil Ridwan di Markas Syariah FPI, Petamburan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2013).

...Orde lama dan orde baru tidak pernah mengirim utusan dari Indonesia sebagai Miss Indonesia yang mewakili Indonesia dalam ajang kontes kecantikan Miss World

Menurut Kyai Cholil, sapaan akrabnya, di zaman orde baru dan orde lama saja Indonesia tidak pernah mengirim perwakilannya ke ajang kontes kecantikan baik Miss World maupun Miss Universe karena bertentangan dengan budaya ketimuran. Tapi ironisnya di zaman reformasi ini Indonesia malah menjadi penyelenggara Miss World.

“Orde lama dan orde baru tidak pernah mengirim utusan dari Indonesia sebagai Miss Indonesia yang mewakili Indonesia dalam ajang kontes kecantikan Miss World maupun Miss Universe. Maka sangat tidak patut dan tidak layak jika saat ini diselenggarakan di Indonesia dan bangsa Indonesia wajib menolaknya.  Apalagi penyelenggara Miss World ini bukan orang Islam, mengapa kita harus mendukung budaya yang bertentangan dengan budaya ketimuran dan budaya Islam?” ungkap ketua DDII tersebut.

Oleh sebab itu, di manapun acara tersebut digelar, bangsa Indonesia harus kompak menolaknya sebagai wujud sikap Bhineka Tunggal Ika.

...Umat Islam bersama komponen bangsa yang lain harus menolak, dengan cara apa pun...

“Katakanlah penyelenggaraan itu mau dipindah ke Bali, apakah bali bukan bagian dari Indonesia? Pasti dunia juga akan mengatakan Miss World tuan rumahnya adalah Indonesia. Sehingga sama aja mau tempatnya di Bali, Bogor, Aceh dan lain-lain . Jadi kalau tidak bisa Bali kemudian nyeleneh, yang lain menolak tetapi Bali tidak, ini namanya Bali tidak Bhineka Tunggal Ika,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Husnayain itu.

Khususnya kepada Umat Islam, Kyai Cholil menyerukan agar melakukan segala upaya untuk menolak ajang Miss World dengan berbagai cara yang tidak melanggar hukum.

“Umat Islam bersama komponen bangsa yang lain harus menolak, dengan cara apa pun; apakah dengan mengirimkan surat kepada pihak terkait atau melakukan demonstrasi, tetapi hal itu tanpa melanggar hukum,” tutupnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version