BOGOR (voa-islam.com) – Seseorang yang mengaku sebagai warga LDII meminta acara Mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor yang membahas “Kedustaan Paradgima Baru LDII” dibubarkan.
Acara ini akan dilaksanakan Sabtu pagi ini, 15 Juni 2013, pukul 08.00-12.00 WIB, dengan menghadirkan Sekjen Forum Rujuq Ila Haq (FRIH), Adam Amrullah, yang pernah 31 tahun di LDII.
Ketua Panitia, Ahmad M, mendapat beberapa teror via telepon, sebelumnya mendapat SMS, yang meminta acara harus dibubarkan atau akan berlangsung ricuh.
“Acara ini benar-benat menohok LDII, saya minta dibubarkan atau kami tidak akan bertanggungjawab bila terjadi keributan,” ujar seseorang yang mengaku Ali, warga LDII.
Salah seorang dosen UIKA, Prof. Didin, meminta acara tersebut tetap berjalan seperti yang sudah direncanakan. “Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu.”
Beberapa ormas Islam menghimbau agar pihak LDII bersikap gentle dengan menghadirkan utusannya dan mau berdialog dengan mantan LDII. “LDII nggak bisa memaksa apapun Kajian Mahasiswanya. Kalau gentel, undang saja ke acara diskusinya,” ujar Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Ustadz Muhammad Al Khaththath.
Pihak UIKA tetap dengan keputusannya menjalankan acara tersebut, karena memang sangat dibutuhkan oleh umat. “Acara ini penting untuk menjaga umat dari pendangkalan akidah,” tambah Abdul Ghofar, salah seorang panitia.
Pihak pengisi materi, SEkjen FRIH menyatakan bahwa apapun yang akan terjadi, umat perlu dijaga, “Kami mantan LDII siap memberikan informasi valid yang memiliki bukti factual dan actual untuk turut membantu ulama menjaga sekte pendangkal akidah ini,” pungkas Adam. [Desastian/FRIH]