BOGOR (voa-islam.com) – Sejak pagi hari, Sabtu (15/6), pukul 07.00 kurang, massa LDII sudah memenuhi Masjid Al Hijri Universitas Ibnu Khaldun, sambil berteriak-teriak dengan suara gaduh. Sejak malam pihak panitia memang sudah mendapat ancaman dari LDII.
Seperti dilaporkan Sekjen Forum Rujuq Ila Haq, acara dibuka pukul 08.00 WIB. Ketika Adam baru saja menampilkan satu bukti transkrip (rekaman suara Ketua Umum LDII Abdullah Syam tahun 2011), dan menjelaskan soal kesesatan LDII yang masih berpaham Islam Jamaah, seorang berbaju biru langsung teriak dan diikuti oleh massa lainnya. “Kami warga LDII, kami nggak suka dengan acara provokasi seperti ini”. Yang pasti, banyak makian lainnya yang membuat masjid menjadi rusuh,” suara massa LDII gaduh.
Saat itu panitia berdiri dan melindungi Adam selaku pemateri yang juga mantan LDII. Beberapa panitia terkena pukulan dan ditarik hingga masuk ke arus massa, bajunya ditarik hingga copot kancing bajunya.
Nampak ketua rombongan yang berbaju biru itu memancing emosi panitia sambil mengancam: “Awas, jangan sampai kita mendahului.”
Alhamdulillah, panitia berhasil mengevakuasi Adam dengan cepat ke ruang DKM. Dan dari luar masa mendobrak pintu untuk meminta Adam dikeluarkan dari ruangan. Keadaan segera ditangani oleh aparat Polres, mahasiswa UIKA, dan massa pun dibubarkan.
Saat ini mereka, massa LDII yang beringas masih menunggu di luar dan Adam diamankan oleh polisi. Dikabarkan, mimbar masjid dihancurkan oleh massa LDII yang beringas. [desastian]