View Full Version
Selasa, 25 Jun 2013

Dusta Islam Jamaah atau LDII: Buka Dulu Topengmu! Jangan Bohongi Umat

JAKARTA (voa-islam.com) – Dalam pertemuan ulama dan umat Islam Bogor di MUI Pusat, juga membongkar kedok LDII selama ini. Ada beberapa bukti kesesatan Islam Jamaah/LDII yang disampaikan Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Bogor, KH. M. Abbas Aulia, Lc, MHI.  

Sekte Islam Jamaah memiliki beberapa baju atau topeng untuk menutupi ajaran rahasia ini diantaranya: LDII, CAI (wadah kepemudaan LDII), SENKOM (sentral komunikasi, yaitu semacam intelnya LDII), Persinas ASAD (perguruan silat), PPG (Pembinaan Generasi Penerus LDII), UB (Usaha Bersama).

Sekte Islam Jamaah/LDII meyakini bahwa membela ajaran Islam Jamaah adalah membela agama Allah. Sehingga mereka akan berbuat apapun (berdusta, menyuap dansebagainya) yang mereka bisa, termasuk mendustai dan membodohi MUI, Depag, dan tokoh masyarakat.

Abdullah Syam menyebut ijtihad imam. Seperti diketahui, ijtihad imam adalah bagian dari agama sekte Islam Jamaah/LDII. Imamnya berhak membuat suatu aturab yang hukumnya wajib ditaati. Termasuk ijtihad imam adalah boleh berdusta kepada selain warga islam Jamaah (disebut Bithonah), harus menulis surat tobat ketika melanggar peraturan agama dan peraturan imamnya, harus menyetor upeti (biasa disebut isrun atau persenan) dan sebagainya.  Bahkan Islam Jamaah wajib menutup segala bentuk kerahasiaan ajaran aslinya.       

Sekte Islam Jamaah/LDII terus menerus berupaya agar bisa diterima oleh masyarakat umat islam dengan mendekati tokoh MUI, baik di pusat maupun daerah. Sepertinya tokoh MUI mudah sekali ditipu apalahi dengan kebiasaan LDII menyebar dan memberi hadiah.

Sekte islam Jamaah/LDII meyakini bahwa ajaran inti sekte ini, disebut 5 bab (ngaji, ngamal, membela, sambung jamaah, thoat) adalah karya besar Nurhasan yang tidak pernah keluar dari para ulama terdahulu. Para jamaah sekte Islam Jamaah memang sudah dibiasakan untuk selalu terkagum-kagum terhadap kesaktian, dan hal-hal yang dianggap kehebatan Nurhasan.

Sekte islam Jamaah selalu mengandalkan dalil yang bersumber dari tasar Umar, yang dipandang oleh ahli hadits sebagai atasar dhoif. Makna jamaah dibajak, yaitu jamaah, seperti jamaahnya Nurhasan. Seandainya atsar ini tidak dhoif pun, makna jamaah adalah siapapun yang melaksanakan apa yang dilaksanakan oleh nabi dan sahabat.

Sekte islam Jamaah yang diyakini oleh Abdullah Syam dan warga LDII selain mereka adalah kafir. Ketua Umum LDII itu juga menyebut-nyebut Aziz Ridwan dalam ceramahnya. Seperti diketahui, Aziz Ridwan adalah salah satu ustadz LDII yang dideportasi oleh pihak kerajaan Saudi Arabia karena dilaporkan masih mendukung ajaran Nurhasan yang sejatinya adalah khawarij campur Syiah.

Adapun makna mati khusnul khatimah di Islam Jamaah/LDII adalah semasa hidupnya aktif dan mentaati peraturan Islam jamaah/LDII. Di sekte Islam Jamaah, terbiasa membunuh karakter para mantan Islam jamaah/LDII dengan tuduhan dan fitnah keji.

Islam Jamaah belum mengenal pelajaran akidah. Jamaah itu tidak sadar, bahwa keyakinannya selain LDII kafir adalah pengamalan dari khawarij. Islam Jamaah tidak sadar bahwa bithonahnya, boleh berdusta ke selainnya adalah justru dari ajaran Syiah. Itulah sebabnya agar tetap eksis, islam Jamaah/LDII selalu bertaqiyyah, berdusta, menipu semua komponen umat Islam di Indonesia dan dimanapun mereka berada. 

Kesimpulannya: Islam Jamaah/LDII adalah ajaran sesat, memiliki keahlian menipu, kemampuan menyuap pejabat dan tokoh agama, punya semangat jihad yang keliru, ini merupakan ancaman serius bagi umat Islam diamanapun berada. Kini, sudah ratusan mantan LDII dan jumlahnya terus bertambah. [desastian]


latestnews

View Full Version