JAKARTA (voa-islam) – Redaksi Voa-Islam menyatakan permohonan maaf atas kekeliruan narasumber dalam memberikan informasi kepada reporter voa-islam ketika dimintai komentarnya tentang berita ancaman dan teror dari kelompok massa yang mencatut nama FPI dan FBR terhadap panitia acara “Banten Peduli Suriah” di Tangerang beberapa waktu lalu.
Saat ditemui voa-islam di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Alfian Tanjung (Taruna Muslim) menyebut nama Umar Matta Lc sebagai pihak yang membubarkan acara secara paksa. Ternyata setelah diklarifikasi, tidak benar jika Umar Matta Lc disebut-sebut sebagai pihak yang membubarkan kegiatan tersebut.
Berita yang berjudul “Alfian Tanjung: Jangan Kalah Gertak dengan Teror Syiah dan LDII”, Alfian Tanjung kepada sejumlah wartawan mengatakan,“Setahu saya, di Tangerang, ada yang memprovokasi. Namanya Umar Matta Lc, dia mencatut nama FPI, lalu menakut-nakuti panitia agar membatalkan acara…..”.
Setelah menerima klarifikasi, tidak benar alias salah, jika dikatakan Umar Mita Lc sebagai pihak yang membubarkan paksa kegiatan “Banten Peduli Suriah”. Justru Umar Mita, Lc adalah salah satu pembicara di acara tersebut. Seperti diketahui, bahwa Umar Mita Lc adalah pakar kesesatan Syiah yang juga relawan Suriah Tim ke-3 HASI. “Saya justru diminta sebagai pembicara untuk membongkar kesesatan Syiah dalam acara itu, jadi salah atau tidak benar jika ditulis saya membubarkan kegiatan tersebut."
Adapun pembicara yang dijadwalkan hadir adalah: Ust Bambang Sukirno (Relawan Suriah Tim ke 5 HASI) Surakarta, Ust Umar Mita, Lc (pakar kesesatan Syaih (Relawan Suriah Tim ke 3 HASI) Jakarta, dan Ust Yasir Arofat, LC (Dai Banten alumni al Azhar University, Mesir).
Dengan demikian, redaksi voa-islam sekali menyatakan permohononan maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan ini. Semoga bisa dimaklumi. [desastian]