KLATEN (voa-islam.com) – Meski minoritas, ternyata orang-orang Kafir di dukuh Rejoso Rt. 02/Rw. 06 desa Rejoso kecamatan Jogonalan kabupaten Klaten Jawa Tengah yang di komandoi oleh GREGORIUS UTOMO atau yang lebih akrab disapa Romo Tomo mempunyai nyali cukup besar.
Pasalnya, meski sudah disegel oleh Satpol PP Kabupaten Klaten pada Kamis (27/6/2013), pihak Kristen ternyata nekad akan meresmikan gereja ilegal Griya Samadi. Peresmian sendiri rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 2 – 4 Juli 2013 di Griya Samadi desa Rejoso kecamatan Jogonalan kabupaten Klaten.
Tak tanggung-tanggung, untuk meresmikan gereja yang sudah jelas melanggar SKB 2 Menteri dan sudah dinyatakan ilegal oleh Pemda Klaten itu, pihak gereja ilegal Griya Samadi mendatangkan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro yang beragama Kristen Katolik.
...Sudah disegel Satpol PP. Tetapi, karena bangunan hampir komplit termasuk altar, hari ini (gereja ilegal Griya Samadi) tetap akan diresmikan Menhan Purnomo Yusgiantoro...
“Sudah disegel Satpol PP. Tetapi, karena bangunan hampir komplit termasuk altar, hari ini (gereja ilegal Griya Samadi) tetap akan diresmikan Menhan Purnomo Yusgiantoro,” kata Ismail, Komandan KOKAM Muhammadiyah Klaten kepada voa-islam.com pada Selasa (2/7/2013) siang.
Karena Pemda Klaten melalui Surat Kepala DPU Kabupaten Klaten tertanggal 18 Juni 2013 Nomor : 503 / 1472 / 17 tentang Pemberhentian Kegiatan Pembangunan menyatakan bahwa Griya Samadi melanggar hukum dikarenakan tidak ada IMB-nya, maka gabungan elemen umat Islam dari Jogja, Klaten dan Solo akan mencegah Menhan untuk datang ke desa Rejoso.
Ismail menjelaskan, selain mencegah Menhan datang ke desa Rejoso untuk meresmikan gereja ilegal Griya Samadi, aksi gabungan elemen ormas Islam dari FPI, FUI, MMI, KOKAM Muhammadiyah, JAT, MTA dan FKAM bertujuan untuk membesarkan hati warga muslim di desa Rejoso.
...Nanti ormas Islam akan bersatu untuk tetap beraksi (di gereja ilegal Griya Samadi -red) mencegah Menhan masuk ke Rejoso dan meresmikan gereja ilegal Griya Samadi. Selain itu, tujuan kita ke Rejoso, membesarkan hati umat Islam di sana yang selama ini di teror dan di tekan...
Sebab, kata Ismail, mayoritas warga muslim di desa Rejoso yang menolak adanya gereja ilegal Griya Samadi sering mendapatkan teror dan ancaman dari Sekretaris Desa (Sekdes) desa Rejoso yang beragama Kristen dan orang-orang tak dikenal, sebelum maupun sesudah di segelnya gereja ilegal Griya Samadi.
“Nanti ormas Islam akan bersatu untuk tetap beraksi (di gereja ilegal Griya Samadi -red) mencegah Menhan masuk ke Rejoso dan meresmikan gereja ilegal Griya Samadi. Selain itu, tujuan kita ke Rejoso, membesarkan hati umat Islam di sana yang selama ini di teror dan di tekan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pejabat Klaten yang dihubungi voa-islam.com pada Selasa (2/7/2013) sore juga membenarkan hal itu. Menurut informasi yang dia terima dan dapatkan bahwa Menhan Purnomo Yusgiantoro pada hari Selasa akan ke Klaten dalam rangka menghadiri acara gereja.
...Iya betul, beliau (Menhan Purnomo Yusgiantoro -red) ke Klaten acara gereja...
“Iya betul, beliau (Menhan Purnomo Yusgiantoro -red) ke Klaten acara gereja,” kata salah satu pejabat Klaten yang ditanya oleh wartawan voa-islam.com pada Selasa (2/7/2013) sore.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa Griya Samadi milik GREGORIUS UTOMO yang awalnya tempat tinggal dalam perkembangannya ternyata difungsikan sebagai gereja. Atas dasar itu, dinyatakan ilegal oleh Pemda Klaten karena dibangun untuk gereja tanpa dilengkapi perizinan atau IMB.
Sehingga, melanggar ketentuan Bab VII Pasal 56 Ayat ( 1 ) jo Bab X Pasal 60 Ayat ( 1 ) dan ( 2 ) Perda Kabupaten Klaten Nomor 15 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung yang menimbulkan gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. [Khalid Khalifah]