Welcome! Hari Ini Situs Baru Media Islam "Kiblat.net" Launching di AQL

JAKARTA (voa-islam.com) – Patut disyukuri, hari ini media Islam bagaikan cendawan yang tumbuh di musim hujan.  Pagi ini, Senin (8/7), pukul 09.30 – 11.30 WIB, , kiblat.net, situs yang bergerak di bidang dakwah Islam online akan segera launching di Ar Rahman Qur’ani Learning (AQL) Islamic Center, Jl.Tebet Utara 1 N0.40, Jakarta Selatan.

Kiblat.net yang digawangi oleh Agus Abdullah dan Bilal (mantan Pemred Arrahmah) ini, Insya Allah sudah bergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU). Sebagai informasi, Kibla.net adalah media Islam independen non-partisan yang didukung oleh para donatur dan muhsinin di antara kaum muslimin, tanpa mengikat.

“Kami bergerak di bidang dakwah Islam online, menyediakan berita yang telah diverifikasi dan informasi keilmuan Islam yang telah melalui penelitian serta dianalisis agar bermanfaat bagi umat untuk menjawab isu-isu actual,” kata Agus kepada rekan-rekan wartawan media Islam.  

Kiblat.net optimis akan menjadi sumber informasi dan wawasan yang sangat diperlukan oleh kaum muslimin secara umum, dai, komunitas akademik, wartawan, dan pemikir Islam.

Bersamaan dengan launcing, juga akan dibedah buku berjudul “Strategi Dua Lengan”, sebuah buku yang mengupas upaya jihad pembebasan Palestina dan pendirian kembali Khilafah Islamiyah. Adapun pembedah buku ini akan menghadirkan narasumber: Ustadz Abu Rusydan (Analis Jihad) dan Ustadz Muhammad AlKhaththath (Sekjen Forum Umat Islam).

Ada beberapa catatan-catatan Strategis yang hendak direpresentasikan penulis (Abdullah bin Muhammad) kepada Usamah Bin Ladin, pencetus organisasi jihad Al Qaidah. Satu-satunya organisasi jihad yang solid dengan jaringan global yang luas.

Sebuah teori yang diharapkan menjadi strategi global gerakan islam, dalam rangka mendirikan Khilafah Islamiyah adalah strategi dua lengan Yaman dan Syam.

Buku ini fokus dan tuntas memaparkan garis-garis besar teknis untuk menggarap proyek besar di dua negeri Arab ini. Strategi perang, pengelolaan wilayah yang dikuasai, hingga blockade atas selat Bab Al Manda di Yaman yang akan membuat kapal-kapal Iran harus mengitari benua Afrika bila hendak mengirim minyak ke Israel. [desastian]