POSO (voa-islam.com) - Santoso alias Abu Wardah tiba-tiba muncul dalam sebuah video yang diunggah di Youtube. Video dengan judul "Seruan01" tersebut diunggah oleh akun Al Himmah pada 6 Juli 2013.
Video itu diawali tampilan judul "Risalah kepada umat Islam di Kota Poso" dan tertulis nama Syaikh Abu Wardah Santoso. Dalam video berdurasi 6 menit 2 detik itu, seseorang yang diduga Santoso menyampaikan seruan jihad.
Video itu terlihat diambil di tengah hutan dengan latar belakang pepohonan rindang. Dia ditemani dua orang yang mengenakan penutup muka dan memegang senjata laras panjang. Adapun Santoso hanya mengenakan pakaian hitam dan memegang senjata api laras pendek.
Dalam video itu juga tertulis Mujahidin Indonesia Timur. Bagian awal video tersebut menampilkan beberapa orang dengan senjata laras panjang sedang berjalan di tengah hutan dan latihan menembak.
Selain itu juga ditampilkan jasad seseorang pria bernama Waqi’ alias Hendra yang mengenakan baju loreng. Santoso dalam video tersebut mengajak para mujahidin untuk tetap eksis melawan Densus 88.
“Buat ikhwan khusu yang ada di kota Poso, khususnya yang kemarin saya telah mendengar berita-berita kalian bahwasanya kalian bersemangat melawan thaghut laknatullah ‘alaih, melawan Densus 88. Sungguh ana bangga mendengar berita kalian, ana kagum mendengar keberanian kalian yang begitu gagah berani, bak singa yang hendak menerkam mangsanya, yang hendak mencabik-cabik mangsanya. Insya Allah pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala buat kalian. Amin.
Buar saudara-saudaraku ikhwan fillah di kota Poso, bahwasanya antum telah merasakan bagaimana jahatnya Densus 88 terhadap umat ini. Antum telah tahu bagaimana Densus 88 membantai saudara-saudara kita di waktu tahun 2007, bagaimana Densus 88 menganiaya, memenjarakan saudara-saudara kita yang lain. Sungguh hari ini telah ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahwasanya jihad kan berlangsung hingga yaumil qiyamah. Mudah-mudahan kita ini adalah generasi awal yang akan senantiasa memulai melawan permusuhan yang nyata dengan Densus 88. Densus 88 adalah musuh yang nyata, setan yang nyata, perlawanan yang jelas. Maka ikhwan fillah rahimakumullah, antum tidak perlu ragu, antum tidak perlu bimbang ketika menghadapi perlawanan terhadap Densus 88,” ujar Santoso dalam video tersebut.
Aparat Telusuri Pengunggah Video
Saat ini video tersebut telah dihapus dari youtube. Sementara, aparat kepolisian telah membentuk tim gabungan untuk menelusuri pengunggah video tersebut.
“Tim gabungan sudah dibentuk di tingkat Mabes Polri, Densus 88 dan Cyber Crime. Sudah dilakukan untuk mengetahui akun pengunggah untuk antisipasi perkembangan lebih lanjut,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie Rabu (10/7/2013).
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno mengatakan video tersebut dibuat di daerah Gunung Biru, Poso Pesisir.
"Ini dia buat ada di atas, gambar di belakangnya ini kan hutan-hutan itu di sekitar Gunung Biru, wilayah Poso Pesisir Utara," kata AKBP Soemarno, Rabu (10/7/2013).
Ia mengaku, sebanyak 100 anggota aparat telah diterjunkan ke Gunung Biru. "Saat ini ada satu kompi yang terdiri dari 100 anggota yang tengah melakukan pengejaran terhadap Santoso dan rekan-rekannya di Gunung Biru," tuturnya. [Widad/ant, bbc, kps]