SOLO (voa-islam.com) – Pengamat gerakan jihad global, Ustadz Dr H Amir Mahmud menuturkan, jika ada sebagian masyarakat atau seorang tokoh yang berkata bahwa Syi’ah itu tidak sesat memang benar adanya. Dalam konteks ini, dia mengaku sepakat dengan pendapat itu.
Namun, jika tokoh tersebut kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa Syi’ah itu tidak sesat karena termasuk bagian dan salah satu madzab dari Islam, Ustadz Amir menegaskan tidak sependapat dengan penjelasan tersebut. Sebab, kelompok Syi’ah itu tidak sesat, melainkan Kafir.
“Syi’ah itu tidak sesat menurut saya. Kafir kok dibilang sesat. Syi’ah itu Kafir, jadi bukan sesat lagi Syi’ah itu,” tegas Ustadz Amir kepada voa-islam.com pada Senin (8/7/2013).
...Syi’ah itu tidak sesat menurut saya. Kafir kok dibilang sesat. Syi’ah itu Kafir, jadi bukan sesat lagi Syi’ah itu...
Alumni akademi militer mujahidin Afghanistan ini menjelaskan, yang dimaksud kelompok sesat itu bila ada orang Islam, yang masih sama rukun iman dan Islamnya dengan pemeluk agama Islam lainnya, namun melakukan amalan yang tidak sesuai syari’at.
Kemudian, dalam amaliyah dan ibadah mahdhoh (ritual)-nya masih sama, seperti tata cara sholat, puasa, zakat, haji, adzan, dan lain sebagainya. Dalam rukun iman juga tidak ditambah-tambahi atau dikurang-kurangi.
“Kalau yang dimaksud sesat itu, seorang muslim yang dia mengamalkan amalan-amalan budaya, amalan bid’ah lah begitu. Nah itu namanya sesat,” ungkapnya.
...Kalau yang dimaksud sesat itu, seorang muslim yang dia mengamalkan amalan-amalan budaya, amalan bid’ah lah begitu. Nah itu namanya sesat...
Sedangkan dalam ajaran Syi’ah sudah berbeda 180 derajat dengan ajaran Islam yang diperintahkan Allah dan dituntunkan oleh Rasulullah.
Bahkan kelompok Syi’ah mempunyai kitab suci dan kitab hadits sendiri. Maka sudah selayaknya jika Syi’ah dikatakan sebagai agama tersendiri diluar Islam.
Secara syar’i semua orang Syi’ah itu Kafir, baik yang tingkatannya masih awam, seorang penuntut ilmu, para pemimpin atau penguasanya, apalagi para ulamanya.
...Syi’ah itu bukan sesat, (tapi -red) Kafir. Karena dia punya kitab suci sendiri dan kitab-kitab hadits tersendiri...
Sama halnya dengan orang Islam, zhohir-nya semua disebut muslim. Meskipun derajat orang Islam juga bertingkat, ada yang awam, munafiq, muslim dan mukmin. Tapi semuanya tetap disebut seorang muslim, kecuali murtad.
Jadi dalam hal ini, kata Ustadz Amir, tidak benar jika ada orang atau tokoh yang mengelompokkan orang Syi’ah dengan beberapa tingkatan, kemudian tidak mau dan tidak berani mengkafirkan kelompok Syi’ah.
“Syi’ah itu bukan sesat, (tapi -red) Kafir. Karena dia punya kitab suci sendiri dan kitab-kitab hadits tersendiri,” tandasnya. [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT: