View Full Version
Senin, 15 Jul 2013

Amerika Didukung Iran Invasi Irak untuk Siapkan Pemimpin Syiah

YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Umat Islam yang sebagian besar mahasiswa memadati ruangan utama masjid Kampus UGM,  setelah sholat tarawih. Mereka sangat antusias mengikuti acara Bedah Buku yang berjudul ‘Zionis dan Syiah Bersatu Hantam Islam’ bersama Farid Ahmad Okbah, M.A, pada Jum’at malam (12/7/2013).  

Dalam ulasannya, murid Syaikh Utsaimin ini menjelaskan bahwa gerakan Zionisme telah dimulai sejak tahun 1898. Gerakan yang diusung 200 lembaga itu dipimpin langsung oleh Theodor Herzl.

Mereka berkumpul di Switzerland dan menghasilkan apa yang disebut dengan protokol Yahudi. Mereka mempunyai semanngat yang luar biasa untuk mempunyai negeri Israel dalam kurun waktu 50 tahun dan tepat pada tahun 1948 negara Israel dideklarasikan.

Pendiri Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini lebih lanjut menjelaskan Zions Yahudi mempunyai tiga misi besar, yaitu mendirikan Israel Raya, menundukkan bangsa-bangsa di dunia menjadi budak-budak Yahudi dan menghancurkan islam dan umat islam.

Dendam mereka kepada umat Islam menyebabkan mereka menggunakan semua cara untuk menghancurkan Islam, antara lain dengan penjajahan, orientalism dan kristenisasi.

Di samping itu mereka bersatu padu dalam menghancurkan umat Islam. Karenanya, Amerika rela dengan kekalahan Soviet di Afghanistan.

“Runtuhnya Soviet juga mengindikasikan bahwa kekuatan dunia adalah Amerika dan musuh mereka adalah Islam,” kata Farid Okbah.

Gerakan memerangi Islam pun dilancarkan. Isu teroris dihembuskan. Dan didukung oleh Iran dan Amerika yang kemudian menginvansi Irak. Mereka juga mempersiapkan pemerintahan yang dipimpin oleh Syiah yang bengis kejam.

Tragedi Suriah sendiri tidak lepas dari skenario Iran Syiah dan Amerika hingga terjadi pembantaian terhadap ratusan ribu umat islam di Suriah.

Ketua Yayasan Al Islam ini menjelaskan kondisi Syiah akhir-akhir ini. Dijelaskan bahwa Iran telah mengirimkan 40 ribu pasukan untuk mendukung Bashar al Assad. Kemudian Hizbullah menurunkan sekitar 2000 pasukan, ditambah dengan millisi Syiah dari Irak, Syiah dari Yaman mereka bergabung di Suriah dan di dukung secara politik oleh Rusia dan China. Bahkan saat ini Bashar Assad dan pasukannya telah membawa bendera-bendera Syiah dalam pertempurannya.

“Mereka benar-benar ingin menghancurkan Islam dan umat Islam di sana,” tandas Farid.

Ulama yang tegas kepada Syiah ini mengajak para hadirin untuk senantiasa waspada terhadapa bahaya Zionis dan Syiah. Beliau juga mengingatkan agar umat Islam ikut ambil bagian dalam mambantu umat Islam di Suriah.

Selain bedah buku tersebut juga diadakan penggalangan dana untuk muslimin Suriah. Acara diakhiri sekitar pukul 22.30 WIB. dengan menyisakan beberapa orang yang masih ingin bertanya. [Widad/Syamorganizer]


latestnews

View Full Version