View Full Version
Selasa, 16 Jul 2013

Pizaro: Memboikot Produk Syiah adalah Panggilan Keimanan

JAKARTA (voa-islam.com) - Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, penulis buku "Zionis dan Syi’ah bersatu Hantam Islam", mengungkapkan dalam resensi bukunya, dulu orang masih mengira bahwa Iran adalah negara terdepan dalam melawan Zionisme Yahudi. Namun buku ini justru memiliki fakta sebaliknya. Keduanya tampak di luar bermusuhan, tapi di bawah meja saling bersalaman.

Masih dalam resensi buku tersebut, Pizaro -sapaan akrabnya- membeberkan sejumlah fakta. Antara tahun 1962 sampai kejatuhan Syah Pahlevi pada tahun 1979, intelijen Israel melakukan kontak kuat dengan banyak petugas Iran yang dilatih oleh militer Israel. Rezim Khomeini menghabiskan dana hingga 500 juta US Dollar guna membeli peralatan perang dari Israel sepanjang tahun 1980 hingga 1983. Bahkan keduanya terlibat secara bersamaan dalam menyerang reaktor nuklir Irak pada tahun 1981. Tidak heran di Iran ada perpustakaan Yahudi dengan foto Khomeini di dalamnya.

Romantisme Syi’ah dan Zionis terus berlanjut hingga invasi Amerika Serikat pada tahun 2003. Brigade Sadr adalah milisi Syi’ah yang melindungi tentara George Bush dari Kuwait menuju Baghdad melewati gurun pasir An-Nashiriyah. Maka tidaklah aneh jika Ali As-Sistani (Ulama Syi’ah Irak) yang biasanya lantang menyuarakan perang atas invasi Israel tapi melarang jihad melawan hegemoni Amerika Serikat di Irak.

Ya betul, harus memboikot. Memboikot produk Syiah adalah panggilan keimanan dan ukhuwah kita kepada sesama muslim

Saat ditanya, apakah menyikapi aliran sesat Syiah sama sebagaimana kita menyikapi Zionis Yahudi, dengan memerangi mereka termasuk memboikot produk-produk mereka? Pizaro pun menjawabnya dengan tegas, bahwa memboikot produk Syiah adalah panggilan keimanan.

“Ya betul, harus memboikot. Memboikot produk Syiah adalah panggilan keimanan dan ukhuwah kita kepada sesama muslim,” kata Pizaro kepada voa-islam.com, Selasa (16/7/2013).

Hal itu, kata Pizaro juga merukan bagian dari perlawanan kita terhadap aliran sesat Syiah yang telah membunuh saudara kita sesama Muslim di Suriah.

“Karena kita tahu ratusan ribu muslim Suriah meninggal akibat kebengisan Syiah Suriah yang didukung oleh Iran,” pungkasnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version