View Full Version
Selasa, 16 Jul 2013

Nyawa 360 Pasien Gaza Terancam Akibat Penutupan Pintu Rafah Mesir

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Departeman Kesehatan Gaza Palestina melalui direktur unit ke gawat daruratan kementerian kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengabarkan, saat ini ada sekitar 360 orang pasien yang dirawat diseluruh rumah sakit di Gaza.

Pasien yang kebanyakan anak-anak ini harus segera mendapatakan perawatan. Jiwa mereka terancam dan sangat beresiko disebabkan penutupan pintu perlintasan atau pintu perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza selama 7 hari berturut-turut.

Secara medis, ratusan pasien tersebut sudah diharuskan untuk mendapat pengobatan lebih lanjut dan intensif di rumah sakit yang berada diluar dari wilayah Gaza. Hal ini karena minimnya peralatan medis di Gaza.

...Jumlah pasien yang tidak melakukan perjalanan dikarenakan penutupan penyeberangan (pintu perbatasan Rafah Mesir -red) selama beberapa hari terakhir ini...

Pihak kementerian kesehatan Gaza dalam jumpa pers mengatakan, ratusan pasien tersebut adalah menderita kangker dan harus di terapi secara teratur.

Direktur bagian unit ke gawat daruratan Kementerian Kesehatan Mr. Yahya Khader mengatakan, ada 20 orang pasien yang gawat darurat harus dievakuasi ke rumah sakit diluar wilayah Gaza. Jika tidak segera ditangani, maka nyawanya bisa terancam.

Disamping itu, 200 kasus yang menunggu tanggal dikonversi meliputi 12 kasus epilepsi, 26 kasus tumor, dan 44 bedah umum. 28 kasus operasi mata, 16 pasien jantung, 52 kasus tulang dan patah tulang, serta 28 infertilitas dan kulit.

...Kepada pihak berwenang Mesir tentang perlunya untuk mempercepat pembukaan perlintasan jalan bagi pasien untuk melakukan perjalanan untuk menyelesaikan pengobatan mereka di rumah sakit Mesir...

“Jumlah pasien yang tidak melakukan perjalanan dikarenakan penutupan penyeberangan (pintu perbatasan Rafah Mesir -red) selama beberapa hari terakhir ini,” kata Mr. Yahya kepada Abdillah Onim, relawan sekaligus wartawan Indonesia yang menetap di Gaza Palestina.

Kasus 206 kesehatan yang terjadi kebanyakan adalah anak-anak, wanita dan orang tua. Hal ini semakin menekankan bahwa pendaftaran ditutup permanen karena ketidakmampuan untuk menentukan tanggal perjalanan.

“Kepada pihak berwenang Mesir tentang perlunya untuk mempercepat pembukaan perlintasan jalan bagi pasien untuk melakukan perjalanan untuk menyelesaikan pengobatan mereka di rumah sakit Mesir,” himbau Mr. Yahya. [Khal-fah/Onim]


latestnews

View Full Version