View Full Version
Selasa, 16 Jul 2013

Boikot Kurma Iran! atau Uang Anda Jadi Peluru Pembunuh Muslim Suriah

JAKARTA (voa-islam.com) - Seruan untuk memboikot produk Syiah Iran, pada dasarnya merupakan salah satu resolusi muktamar ulama Ahlus Sunnah digelar di Kairo, Mesir beberapa waktu lalu.

Dalam resolusi poin ke lima, disebutkan, “Seruan terhadap umat Islam untuk memboikot produk-produk Iran.”

Hal itu menyusul sikap Iran yang mengirimkan bantuan baik materi maupun militernya untuk mendukung Bashar Al-Assad membantai Muslim Suriah.

Salah satu produk Iran yang diserukan untuk diboikot adalah kurma Iran. Aksi boikot ini sendiri sudah lebih dahalu dilakukan para aktivis dari gerakan Islam di Malaysia.

Namun sayang di Indonesia, negeri dengan mayoritas Muslim terbesar dunia belum ada gerakan boikot produk Syiah. Bisa jadi kaum Muslimin tak sadar telah membeli kurma produk Iran yang marak beredar di pasaran.

“Di Malaysia, seruan itu sudah dilakukan. Muslim malaysia sepakat memboikot. Kenapa indonesia tidak? Padahal jumlah Muslim Indonesia lebih besar daripada Malaysia,” kata Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi kepada voa-islam.com, Selasa (16/7/2013).

Apakah kita rela uang yang kita salurkan untuk membeli kurma berubah menjadi peluru, roket, rudal, dan bom yang justru digunakan Iran untuk membunuh saudara-saudara kita?

Penulis buku "Zionis dan Syi’ah bersatu Hantam Islam" tersebut menyerukan agar umat Islam membuka mata, bahwa musuh umat Islam hari ini bukan hanya Zionis Yahudi tetapi juga Syiah.

“Di tengah gejolak umat Islam akhir-akhir ini di Suriah, lebanon, dan juga mesir. Sudah seharusnya membuka mata umat bahwa musuh kita tidak hanya Yahudi, tapi juga Syiah,” tuturnya.

Untuk itu, sudah semestinya di bulan suci Ramadhan ini umat Islam memboikot kurma produk Syiah Iran sebagai bentuk perlawanan dan solidaritas ukhuwah Islamiyah terhadap Muslim Suriah.

“Apakah kita rela uang yang kita salurkan untuk membeli kurma berubah menjadi peluru, roket, rudal, dan bom yang justru digunakan Iran untuk membunuh saudara-saudara kita?” tandasnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version