SOLO (voa-islam.com) – Laju pertumbuhan kelompok sesat Syi’ah terus berkembang. Mereka terus menyebarkan ajarannya dan merekrut umat Islam untuk masuk kedalam kelompok sesat mereka. Dan hal itu tak terkecuali di Indonesia.
Tapi di setiap daerah atau negara, cara rekrutmen dan pola gerak kelompok sesat Syi’ah berbeda-beda. Jika diluar negeri, kelompok sesat Syi’ah sudah banyak yang masuk dan bergerak dalam bidang politik, lain halnya di Indonesia.
Kelompok sesat Syi’ah di Indonesia baru menyebarkan ajaran sesatnya kepada masyarakat Indonesia yang mayoritas berfaham ahlu sunnah melalui bidang pendidikan atau tarbiyah, seperti sekolah umum, pondok pesantren dan perguruan tinggi.
...Kalau Syi’ah di Indonesia inikan mereka masih masuk dan bergerak di dunia pendidikan. Jadi gerakan kelompok Syi’ah ini masih (di bidang -red) dakwah, tarbiyah...
“Kalau Syi’ah di Indonesia inikan mereka masih masuk dan bergerak di dunia pendidikan. Jadi gerakan kelompok Syi’ah ini masih (di bidang -red) dakwah, tarbiyah,” kata ustadz DR H Amir Mahmud kepada voa-islam.com pada Senin (15/7/2013).
“Ada (di Indonesia ini -red), jelas pergerakan mereka di dunia pendidikan ada. Dan saya juga pernah berjumpa dengan salah seorang yang memberikan perizinan operasional perguruan tinggi di Jakarta (yang dikelola kelompok Syi’ah -red),” bebernya.
Dosen Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini menjelaskan, gerakan yang dipilih kelompok sesat Syi’ah di Indonesia dengan cara pendidikan karena target mereka untuk menguasai dunia politik belum tercapai.
...Tapi kalau mereka (Syi’ah di Indonesia -red) sudah punya kekuasaan dan kekuatan, mereka nanti juga akan berbuat sama (seperti di Suriah -red). Maka, umat Islam tetap harus waspada dengan Syi’ah...
“Tapi ketika mereka (Syi’ah -red) belum mencapai target kekuatannya, maka tarbiyah itu yang diutamakan oleh mereka,” ujarnya.
Namun, lanjut ustadz Amir, jika kelompok sesat Syi’ah sudah menguasai pemerintahan, maka kelompok sesat Syi’ah akan berbuat keji, bengis dan sadis dalam membantai umat Islam seperti halnya di Suriah.
“Yaa, jadi mereka tidak atau belum masuk dan merambah ke dunia politik sebagaimana apa yang tergambar didalam benak pikiran kita bahwa Syi’ah itu hanya dalam konteks (gerakan -red) kerangka pemikiran saja,” ucapnya.
“Tapi kalau mereka (Syi’ah di Indonesia -red) sudah punya kekuasaan dan kekuatan, mereka nanti juga akan berbuat sama (seperti di Suriah -red). Maka, umat Islam tetap harus waspada dengan Syi’ah,” tandasnya. [Khalid Khalifah]