JEPARA (voa-islam.com) – Tim Pengacara Muslim (TPM) selaku kuasa hukum Trio Mujahid Jepara mengaku perlu untuk mengetahui kronologi dan alasan murtadin Omega Suparno pindah agama Islam ke agama Kristen dari pihak keluarga.
Menurut TPM, jika dalam persidangan nanti diketahui secara jelas motif dan alasan Omega Suparno murtad, maka diharapkan akan menjadi pertimbangan majelis hakim untuk memberikan putusan yang adil dan fair terhadap Trio Mujahid Jepara.
TPM merasa janggal dengan keterangan para saksi dari pihak keluarga pada sidang kelima, Kamis 11 Juli 2013 yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jepara yang terkesan bungkam dengan kemurtadan Suparno. Untuk itu TPM mempertanyakan, kenapa saksi menutupi kemurtadan Omega Suparno.
...Bahkan di keluarga (Omega Suparno -red) sendiri seolah-olah terkesan menyembunyikan kemurtadan dia. Hal ini sebagaimana keterangan saksi dari pihak keluarga pada sidang Kamis lalu (11/7/2013 -red)...
“Apakah karena sudah terdengar issue bahwa pembunuhan itu akibat, karena dia (Omega Suparno -red) murtad?,” kata H Achmad Michdan, koordinator TPM kepada voa-islam.com pada Kamis (18/7/2013).
“Bahkan di keluarga (Omega Suparno -red) sendiri seolah-olah terkesan menyembunyikan kemurtadan dia. Hal ini sebagaimana keterangan saksi dari pihak keluarga pada sidang Kamis lalu (11/7/2013 -red),” imbuhnya.
Michdan mengatakan, sudah punya data, sejak kapan Omega Suparno murtad. Dia menjelaskan, saat kuliah sastra Arab di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta semester delapan itulah, Omega Suparno memilih pindah ke agama Kristen.
...Dia (Omega Suparno -red) itu kuliah di IAIN Sunan Kalijaga di Jogja sampai semester delapan. Gak sampai selesai kok dia tiba-tiba pindah ke Semarang, ke STTBI...
Setelah murtad, Suparno kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Teologi Sekolah Tinggi Theologia Baptis Indonesia (STTBI) Semarang. Di kampus ini, murtadin Suparno sempat menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Mahasiswa periode 2011-2012.
Menurut beberapa informasi dari warga, murtadin Omega Suparno sekolah di STTBI Semarang di biayai sebuah Yayasan Kristen. Namun hingga kini, TPM belum mengetahui Yayasan Kristen tersebut.
“Dia (Omega Suparno -red) itu kuliah di IAIN Sunan Kalijaga di Jogja sampai semester delapan. Gak sampai selesai kok dia tiba-tiba pindah ke Semarang, ke STTBI,” ujar Michdan.
...Awalnya para warga bilang gak tau. Tapi setelah kita tanya-tanya dan cari informasi, ternyata itu yang biayai (murtadin Suparno sekolah dilembaga pendidikan Kristen -red) dari Yayasan Kristen....
“Awalnya para warga bilang gak tau. Tapi setelah kita tanya-tanya dan cari informasi, ternyata itu yang biayai (murtadin Suparno sekolah dilembaga pendidikan Kristen -red) dari Yayasan Kristen,” ungkapnya.
Untuk itu, TPM mengharap kepada majelis hakim untuk menelusuri lebih jauh dan mendalam proses murtadnya Omega Suparno. TPM meminta keluarga menjelaskan alasan Omega Suparno murtad agar kasus serupa tidak terulang.
...Kenapa keluarga kok terkesan menutupi kemurtadan dia (Omega Suparno -red)? Apakah ada sangkutpautnya dengan Yayasan Kristen tersebut? Kan selama ini, Yayasan-Yayasan Kristen terkenal suka memurtadkan umat Islam...
“Informasi yang kita dapat baru itu. Apa Yayasan Kristen itu, ada dimana alamatnya, ini yang coba kita telusuri dan kita caru tau dalam persidangan-persidangan berikutnya,” ucapnya.
“Jadi, ini yang ingin kita gali, kenapa keluarga kok terkesan menutupi kemurtadan dia (Omega Suparno -red)? Apakah ada sangkutpautnya dengan Yayasan Kristen tersebut? Kan selama ini, Yayasan-Yayasan Kristen terkenal suka memurtadkan umat Islam,” tandasnya. [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT: