View Full Version
Selasa, 23 Jul 2013

Guru Ngaji Korban Densus 88 di Tulungagung Dikenal Sebagai Mubaligh

Tulungagung (voa-islam.com)- Densus 88 belum puas menumpahkan darah orang-orang shalih yang aktifitasnya tak jauh dari masjid dan dakwah, Rizal, seorang guru ngaji didor dengan brutal di sebuah warung kopi di Tulung Agung, Jawa Timur Senin (21/07/2013) kemarin karena diduga anggota jaringan teroris Poso, Sulawesi Tengah. Padahal warga sekitar tempat tinggal Rizal tidak menemukan keanehan aktifitas Rizal. Warga mengenalnya sebagai orang yang shalih yang aktifitas hariannya sebagai guru ngaji dan dai.

Kepala Urusan Kesejahteraan Desa Penjor, Suwarno, mengatakan, kesehariannya Rizal mengajar anak-anak di Masjid Al Jihad. Warga mengetahui Rizal sebagai mubaligh yang ditugaskan sebuah pondok pesantren untuk mengajarkan Islam di desanya.

Kedatangan Rizal di Penjor dibawa oleh warga lokal bernama Sapari, salah satu takmir Masjid Al Jihad yang juga ditangkap Densus 88 dalam penggerebekan kemarin. Ia ikut ditangkap karena dianggap sebagai orang yang menyembunyikan Rizal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 menembak mati dua orang yang sedang berada di sebuah warung kopi, Jalan Pahlawan, Kota Tulungagung, Jawa Timur, Senin kemarin. Kedua orang tersebut menurut aparat diketahui bernama Dayat dan Rizal asal Medan.

Dua orang lainnya dalam kondisi terluka kini tengah dikeler aparat adalah Mugi Hartanto (38) yang beralamatkan di Dusun Gambiran Desa Gambiran RT 01 RW 01 Kecamatan Pagerwojo Tulungagung. Serta Sapari (49) warga Dusun Krajan RW 04 RT 01 Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung.

Menurut penuturan para saksi mata, tidak ada sama sekali perlawanan dari para terduga. Kejadian berlangsung cepat dan kedua orang tersebut meninggal ditempat kejadian. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version