View Full Version
Jum'at, 26 Jul 2013

Indra PKS: OPM unggah Makar di Youtube, Kenapa Eva tak Serukan Ditutup

JAKARTA (voa-islam.com) - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Indra menyayangkan sikap politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari yang ngotot mendesak Menkominfo menutup situs-situs Islam jihadis.

Padahal adanya situs-situs Islam pada dasarnya merupakan bagian dari kebebasan pers dan kebebasan ekspresi di era reformasi seperti saat ini.  

“Negara kita ini kan negara hukum, apalagi tadi saya bilang, Eva kan selama ini mempropagandakan soal HAM, harusnya dia paham dong ini kan hak orang untuk berekspresi. Kecuali ekspresi itu tidak benar, mekanismenya itu ada, kita ada dewan pers , di sanalah tempatanya, apakah pemberitaan di situs-situs itu melanggar kaidah pers atau perundang-undangan yang berlaku. Jadi tahapan itu dulu,” kata Indra kepada voa-islam.com, Ahad (21/7/2013).

Bicara soal bom, bicara terorisme itu tidak sesederhana ada situs yang mengajarkan. Justru akarnya harus digali, apakah itu bentuk ekspresi atas ketidakadilan...

Indra pun menampik tudingan Eva bahwa pengeboman yang dilakukan tidak sesederhana hanya gara-gara melihat situs jihad. Tetapi harus digali akar permasalahan yang sebenarnya.

“Bicara soal bom, bicara terorisme itu tidak sesederhana ada situs yang mengajarkan. Justru akarnya harus digali, apakah itu bentuk ekspresi atas ketidakadilan, atau itu respon atas tindakan diskriminatif, atau jangan-jangan itu disain lain yang dilakukan pihak tertentu. Jadi tidak sesedarhana itu, ada situs lalu orang ngebom, gampang betul pola pikirnya, singkat betul, bodoh betul orang yang melakukan pengeboman kalau cuma gara-gara situs doang. Jadi jangan disamaratakan!” jelasnya.

Kalau memang situs-situs itu melakukan tindakan destruktif, bukan hanya situs Islam saja, harusnya semua situs. Apa pun itu!

Di sisi lain, masih banyak situs-situs lain yang bersifat destruktif, namun itu sama sekali tidak disuarakan oleh Eva.

“Kalau memang situs-situs itu melakukan tindakan destruktif, bukan hanya situs Islam saja, harusnya semua situs. Apa pun itu!” tegas Indra.

Ia mencontohkan OPM maupun RMS yang merongrong kedaulatan NKRI kerap mengunggah video mereka di youtube, atau bahkan membuat website, tetapi mengapa itu tidak diserukan oleh PDIP untuk ditutup?

Di youtube juga ada tuh makarnya orang-orang OPM di Papua, itu masa tidak diserukan untuk ditutup?

“Di youtube juga ada tuh makarnya orang-orang OPM di Papua, itu masa tidak diserukan untuk ditutup? RMS juga ada, mereka punya web. Tapi yang banyak memang OPM di Papua yang banyak melakukan rekaman video yang mengancam NKRI. Artinya begini, melihat sesuatu itu haruslah obyektif! Janganlah kebencianmu terhadap suatu kelompok membuatmu bertindak tidak adil ,” ungkapnya.

Terakhir, Indra mengapresiasi media dan situs-situs Islam yang selama ini memberikan kontribusi postif bagi dakwah terhadap umat Islam. Dengan adanya media Islam umat pun semakin cerdas.

“Media dan situs-situs Islam itu selama ini mempunyai kontribusi positif, membuat umat semakin kuat dengan agamanya, umat semakin cerdas, jadi janganlah menyamaratakan dan mengkambinghitamkan situs Islam lainnya sehingga semuanya rusak,” tutupnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version