JAKARTA (voa-islam.com) – Walaupun mudik Lebaran bukan perintah agama, namun kebiasaan tersebut hingga saat ini masih sering dilakukan. Terlebih ketika bulan suci Ramadhan hampir habis dan memasuki bulan Syawwal atau saat lebaran tiba.
Tak sedikit pula, ketika sedang mudik ke kampung halamannya, para pemudik mengalami kecelakaan yang akhirnya mengakibatkan dirinya maupun anggota keluarganya luka-luka hingga meninggal dunia.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Frengky Sompie mengatakan, hingga hari H perayaan Lebaran tahun 2013 sekarang ini, sebanyak 1.331 kasus kecelakaan terjadi di seluruh Indonesia.
Peristiwa itu menyebabkan sebanyak 276 orang meninggal dunia dan 435 orang mengalami luka berat. Khusus pada hari H Lebaran, sebanyak 44 orang meninggal dunia dan 83 orang mengalami luka berat.
...Sebanyak 276 orang meninggal dunia dan 435 orang mengalami luka berat...
“Dan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 2.749. Sebanyak 276 orang meninggal dunia dan 435 orang mengalami luka berat,” ujar Ronny pada Jum’at (9/8/2013) seperti dilansir viva.
Kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut meliputi kendaraan roda dua sebanyak 1.897, mobil penumpang sebanyak 426 kendaraan, bus sebanyak 109, dan mobil barang 232 kendaraan.
Hingga tahun ini, pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan masih didominasi oleh kendaraan roda dua. “Sampai dengan hari ini kendaraan yang terlibat pelanggaran total sebanyak 29.750 unit kendaraan,” katanya.
Meskipun pada tahun lalu angka kecelakaan lalu lintas hingga berujung kematian pada tahun lalu masih tinggi dari arus mudik dan balik Lebaran pada tahun 2013 ini, namun jatuhnya korban jiwa tersebut sangat disayangkan.
Perlu diketahui bahwa saat mudik Lebaran tahun 2012 kemarin, sebanyak 908 jiwa masyarakat meninggal dunia di jalan raya setelah melakukan aktivitas mudik ke kampung halamannya. [Khal-fah/dbs]