VOA-ISLAM.COM - Ustadz Abu Bakar Ba’asyir kembali menyampaikan pernyataan sikapnya terkait Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Sebelumnya, dalam surat terbuka yang ditujukan untuk Bashar Al-Assad, ustadz Abu Bakar Ba’asyir dengan tegas menyatakan bahwa presiden penganut sekte Syiah Nushairiyah itu kafir.
“Anda seorang penganut Syiah Nushairiyah yang menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah lebih parah kekafirannya dari ahli kitab dan orang-orang musyrik.” Demikian tulis ustadz Ba’asyir dalam surat yang telah dikirimkan ke Kedutaan Besar Republik Arab Suriah di Jalan Karang Asem I No. 8. Kuningan Raya, Jakarta Selatan pada hari Rabu (3/7/2013).
Kali ini, ustadz Abu Bakar Ba’asyir kembali menegaskan bahwa Bashar Al-Assad yang telah menindas Muslim Suriah itu kafir yang wajib diperangi.
Pernyataan ini disampaikan ustadz Abu Bakar Ba’asyir guna menepis syubhat di tengah umat Islam apabila masih ada yang meragukan kekafiran Bashar Al-Assad.
Sebagaimana diketahui, Bashar Al-Assad selain membantai Muslim Suriah, ia juga telah memaksa Muslim Suriah untuk bersujud kepadanya, bahkan mengubur hidup-hidup orang yang tak mau mengatakan laa ilaaha illa bashar (tiada tuhan selain Bashar, red.).
Berikut ini pernyataan ustadz Abu Bakar Ba’asyir selengkapnya yang diterima redaksi voa-islam.com, Rabu (7/8/2013).
بسم الله الرحمن الر حيم
السلا م عليكم ورحمة الله و بركا ته
Dengan izin Allah Ta’ala, saya menyampaikan kepada saudara-saudara saya umat Islam, bahwa Bashar Al-Assad laknatulloh ‘alaih adalah kafir musyrik yang wajib diperangi.
Maka jika ada tokoh umat Islam, baik kyai, ustadz, mubaligh yang masih ragu-ragu atau tidak menyetujui jihad melawan Bashar Al-Assad, agar umat Islam tidak shalat bermakmum kepadanya, karena Bashar Al-Assad hakikatnya adalah pentolan thaghut yang wajib dikafiri, dijauhi dan diperangi oleh umat Islam.
Maka barangsiapa yang ragu-ragu mengkafirinya berarti tidak kafir kepada thaghut yang diwajibkan oleh Allah dalam firmanNya :
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 256)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آَمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? mereka hendak berhakim kepada thaghut, Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisa’ :60)
Barangsiapa yang tidak kafir kepada thaghut berarti tidak beriman kepada Allah Ta’ala, maka siapa saja yang ragu-ragu mengkafirkan dan menentang thaghut Bashar Al-Assad, berarti Imannya kepada Allah rusak dan janganlah umat Islam bermakmum dibelakangnya.
والسلا م عليكم ورحمة الله و بركا ته
Penjara Thaghut Pasir Putih, 28 Romadhon 1434 H
Al-faqir Ilallah
(Abu Bakar Ba’asyir)