View Full Version
Senin, 12 Aug 2013

Kesaksian Warga: Bayu yang Ditangkap Densus di Yogya Adalah Anak Baik

YOGYAKARTA (voa-islam.com) – Suparjilan, Ketua Rt. 03/Rw. 14 dusun Barak 1, desa Margoluwih, Seyegan, Sleman, Yogyakarta mengaku terkejut dengan adanya berita bahwa salah satu warganya, Bayu Dwi Ardiyanto alias Bayu ditangkap Densus 88.

Sebab, dirinya dan warga setempat menilai dan melihat Bayu sebagai anak yang sopan dan baik. Dirinya pun berharap bahwa pemberitaan yang ada yang mengaitkan Bayu dengan aksi terorisme tidak terbukti.

“Jelas kaget. Dia itu anak baik. Ya mudah-mudahan tidak tersangkut (terorisme -red),” ujarnya saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (10/8/2013) malam seperti dilansir tribun.

Menurut Suparjilan, selama ini Bayu juga dikenal oleh warga setempat sebagai anak yang terbuka dan aktif dalam kegiatan di kampung.

“Bayu itu anaknya baik, dan aktif di kampung. Makanya saya kaget kalau Bayu ditangkap bersama Saiful,” katanya.

...Jelas kaget. Dia itu anak baik. Ya mudah-mudahan tidak tersangkut (terorisme -red)...

Seperti yang diketahui bersama, Densus 88 pada Jum’at (9/8/2013) malam sekitar pukul 22.35 WIB telah menangkap dua orang, Muhammad Saiful Sa’bani alias Ipul alias Sayyev dan Bayu Dwi Ardiyanto alias Bayu di halaman Hotel Inna Garuda Jl. Malioboro Yogyakarta.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun kontributor www.voa-islam.com di Jogja, Saiful adalah warga Kebumen yang saat ini beralamat di Jl. Tanimbar 59 Kranggan Rt. 08/03, Bumirejo, Kebumen, Jawa Tengah.

Pemuda kelahiran Kebungan pada 25 April 1987 silam itu dalam KTP-nya berstatus sudah menikah dengan seorang gadis bernama Eko Endah Ardiningsih. Pemuda dengan pendidikan terakhir atau lulusan SLTP tersebut kesehariannya bekerja sebagai wirausahawan.

Hasil pernikahannya dengan Endah yang beralamat di Rt. 03/Rw. 14 dusun Barak 1, Margoluwih, Seyegan, Sleman, mereka dikaruniai dua anak kembar beberapa bulan yang lalu. Endah adalah kakak kandung dari Bayu yang juga turut ditangkap Densus 88.

Sedangkan Bayu adalah warga Rt. 03/Rw. 14 dusun Barak 1, desa Margoluwih, Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Ia lahir di Yogyakarta, 26 Agustus 1992. Dalam KTP-nya, Bayu diketahui belum menikah dan masih menganggur.

...Bayu itu anaknya baik, dan aktif di kampung. Makanya saya kaget kalau Bayu ditangkap bersama Saiful...

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie dalam akun twitternya, keduanya ditangkap Densus 88 karena diduga tersangkut jaringan terorisme dan pelatihan militer (i’dad) di Gunung Salak pada bulan Januari 2013.

Keduanya, lanjut Ronny, juga DPO kelompok Rohadi dan Sigit Indrajit. Bersama-sama dengan Ovie, Rohadi, Imam dan Sigit yang telah tertangkap sebelumnya, mereka berlatih membuat bom yang dilatih oleh Sepriano alias Mambo.

Ipul dan Bayu, kata Ronny, juga sebagai pencari dana untuk halaqoh yang dipimpin Rohadi, mengetahui perencanaan teror terhadap umat Budha dan Kedubes Myanmar yang dapat digagalkan, serta penghubung antara Rohadi dan Sepriano mambo sehingga terjadi penyerahan bom pipa.

Pada Jum’at malam hingga Minggu siang, tak ada kabar sama sekali tentang alasan penangkapan keduanya kepada pihak keluarga. Baru pada Minggu sore, kontributor www.voa-islam.com mendapat informasi jika Densus 88 mendatangi keluarga Saiful dan Bayu di Seyegan Sleman.

Namun, hingga berita ini ditulis, masih belum jelas maksud kedatangan dan apa saja yang dicari Densus 88 dan aparat kepolisian ke rumah Marsidah, ibunda Bayu atau mertua Saiful tersebut. [Khalid Khalifah]


latestnews

View Full Version