LAMONGAN (voa-islam.com) – Senin (12/8/2013) pagi, beredar pesan BlackBerry Messenger dikalangan aktivis Islam yang mengabarkan telah terjadi pengeroyokan terhadap rumah para ikhwan dan aktivis Islam di Lamongan Jawa Timur yang dilakukan oleh para preman.
Selain pengeroyokan, para preman yang jumlahnya ratusan tersebut juga melakukan pembacokan terhadap anak dan istri para ikhwan. Pengeroyokan dan pembacokan itu sendiri terjadi pada Minggu (11/8/2013) malam.
“Tadi malam jam 11 ada 100 preman ngroyok rumah para ikhwan. Para preman ada yang mbacok istri dan anak ikhwan-ikhwan kita,” tulis pesan BBM tersebut yang diterima voa-islam.com pada Senin (12/8/2013) pagi.
...Tadi malam jam 11 ada 100 preman ngroyok rumah para ikhwan. Para preman ada yang mbacok istri dan anak ikhwan-ikhwan kita. Terus sekitar 50 ikhwan Lamongan malah ditangkep...
Yang disesalkan para ikhwan baik di Lamongan maupun di luar kota Lamongan, aparat kepolisian setempat malah tidak segera mencari dan menangkap para preman pembuat onar dan tindak kejahatan tersebut.
Justru, sekitar lima puluhan aktivis Islam di Lamongan malah ditangkap oleh aparat kepolisian. “Terus sekitar 50 ikhwan Lamongan malah ditangkep,” lanjutnya.
Menurut keterangan salah seorang ikhwan, aksi brutal para preman tersebut lantaran tidak terima dengan aksi amar ma’ruf nahi mungkar yang dilakukan para ikhwan dengan membubarkan kegiatan maksiat dan kemungkaran.
...Para preman nggak terima karena ada konser dibubarkan sama ikhwan-ikhwan...
“Para preman nggak terima karena ada konser dibubarkan sama ikhwan-ikhwan,” jelasnya.
Terkait perilaku “banci dan pengecut” para preman yang membacok anak dan istri para ikhwan di Lamongan itu, sejumlah aktivis Islam dari luar Lamongan berencana datang ke Lamongan pada Senin pagi sebagai bentuk solidaritas dan ukhuwah sesama muslim.
“Semua laskar wajib berangkat ke Lamongan. Jadikan Lamongan kuburan untuk para preman. ALLAHU AKBAR,” seruan yang ada di pesan BBM itu.
...Semua laskar wajib berangkat ke Lamongan. Jadikan Lamongan kuburan untuk para preman. ALLAHU AKBAR...
Seperti yang diberitakan media massa pada umumnya, telah terjadi bentrokan antara warga dan massa yang diduga para laskar Front Pembela Islam (FPI) di Dusun Gowah, Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, pada Senin (12/8/2013) dini hari.
Bentrokan diduga berawal ketika para preman membacok anak dan istri aktivis Islam. Tak terima dengan peristiwa itu, puluhan aktivis Islam di Lamongan pun langsung melakukan investigasi guna mencari pelaku pembacokan.
Bukannya menangkap para preman, polisi justru menangkap sekitar lima puluh aktivis Islam yang sedang mencari pelaku penganiayaan dan pembacokan tersebut. Dan salah satu aktivis Islam yang ditangkap itu adalah suami dari ummahat yang dibacok tersebut. [Khalid Khalifah]