View Full Version
Selasa, 13 Aug 2013

Kapolda Jatim Tegaskan Bentrok Lamongan Kriminal Murni tak Terkait FPI

SURABAYA (voa-islam.com) – Media umum terus memberitakan bahwa kasus bentrokan di Desa Dengok, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Ahad (11/8/2013) terjadi antara warga dengan anggota Front Pembela Islam (FPI).

Padahal faktanya sebagaimana disampaikan Kapolda Jawa Timur, Irjen Unggung Cahyono bahwa bentrokan tersebut adalah kriminal murni dan tidak terkait dengan FPI.

"Ini murni aksi kriminal sekelompok orang, tidak ada keterlibatan anggota ormas FPI di dalamnya," tegas Kapolda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono, seperti dikutip Kompas, Senin (12/8/2013). Bentrok tersebut mengakibatkan dua sepeda motor dan dua rumah terbakar, serta dua orang terluka parah.

Pernyataan Kapolda Jatim tersebut dengan tegas membantah tudingan miring selama ini, bahwa FPI telah melakukan sweeping dan berakhir bentrok dengan warga.

Sementara itu, aparat kepolisian kini masih mencari pelaku utama kasus bentrokan. "Kami masih memburu pelaku utamanya," kata Unggung.

Di sisi lain pemeriksaan intensif masih terus berlangsung. Selain itu, Unggung menegaskan, bentrok tidak terkait dengan isu agama.

Untuk diketahui, pernyataan Kapolda Jatim, Unggung Cahyono senada dengan apa yang disampaikan Sekjen DPP FPI, KH. Ahmad Shabri Lubis bahwa pengurus DPD FPI Jatim menyatakan FPI tidak terlibat.

“Bahwa sejak pelantikan Pengurus Baru DPD FPI Jatim dan DPW FPI Se-JATIM oleh DPP FPI pada Tahun 2010 bahwasanya DPW FPI Lamongan tidak termasuk yang dilantik,” ungkap Ustadz Shabri melalui blackberry messenger yang diterima redaksi voa-islam.com, Senin (12/8/2013).

Ia menambahkan bahwa DPW FPI Lamongan telah dibekukan sejak tiga tahun lalu oleh DPP FPI karena tidak displin.

“Bahwa DPW FPI Lamongan sejak tiga tahun lalu telah dibekukan oleh DPP FPI atas permintaan DPD FPI Jatim akibat tidak disiplin dan menganggap DPP FPI sebagai Thaghut karena tunduk kepada hukum negara,” imbuhnya.

Dengan demikian, peristiwa bentrokan yang terjadi di Lamongan murni antara dua kelimpok masyarakat dan tak ada kaitannya dengan FPI.

“Bahwa peristiwa Lamongan adalah murni peristiwa bentrokan antara dua kelompok masyarakat yang tidak ada kaitan dengan FPI mana pun,” tegasnya.[Widad/kps]


latestnews

View Full Version