TUBAN (voa-islam.com) - Terkait peristiwa bentrokan warga Desa Dengok, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Senin (12/8/2013), terdapat sejumlah temuan hasil investigasi kontributor voa-islam.com di Lamongan pada Rabu (14/8/2013).
Jika media sekuler kerap memberitakan bahwa bentrokan terjadi antara warga dengan FPI, sebaliknya penuturan salah seorang korban dalam bentrokan tersebut amat bertolak belakang.
Ryan (17 tahun) yang menjadi salah satu korban pembacokan, menyampaikan bahwa para pelaku penganiayaan atas dirinya adalah para preman yang akhirnya memicu bentrokan.
Ia pun menuturkan kronologi kejadian penganiayaan yang menimpanya, hingga kini ia masih dalam kondisi luka-luka.
Perlu di ketahui saat dibesuk selasa pagi di RS Medika Tuban, ditanyakan ke ayahnya mengenai aktivitas Ryan kesehariannya, Ryan setiap harinya memberi makan bebek-bebek milik ustadz Faruq yang merupakan mantan anggota FPI, di luar itu aktivitasnya sebagaimana remaja umur 17 tahun.
”Mungkin karena Ryan pegawinya Faruq, jadi dia dibacok,” Ujar Suyakin. Ryan yang menjadi korban pembacokan, mendapat luka 5 jahitan di kepala, dan hampir kehabisan darah sehingga harus dipenuhi dengan 2 kantong darah. [Bram/Widad]