VOA-ISLAM.COM – Sampai kapan anda (Partai Keadilan Sejahtera/PKS -red) masih percaya dengan Demokrasi dan kotak suara?
Tidak cukuplah nestapa FIS Aljazair yang meraup lebih dari 90 persen suara yang kemudian dikudeta dan dibubarkan oleh militer jadi pelajaran bahwa kotak suara tak ada artinya bila kekuatan senjata Kafir tak merestuinya.
Bahkan yang lebih mengenaskan adalah nestapa Presiden Mursi dengan IM-nya (Ikhwanul Muslimin di Mesir -red) yang meraup suara mayoritas dan sempat berkuasa setahun kemudian digulingkan dan dilanjutkan dengan pembantaian militer Mesir.
Pembantaian militer Mesir terhadap ribuan umat Islam yang sebenarnya cinta Islam. tapi tidak mengetahui hakikat Demokrasi maupun kekafirannya karena dibodohi oleh para ulama suu’ dan para aktivis IM yang sering mengatasnamakan perjuangan untuk Islam dan penegakkan Islam.
...Sampai kapan anda (Partai Keadilan Sejahtera/PKS -red) masih percaya dengan Demokrasi dan kotak suara?...
Sampai kapan umat terus dijadikan korban dan tumbal oleh para aktivis yang menjual Islam dengan Demokrasi?
Jangan berharap kepada kotak suara dan Demokrasi untuk penegakkan Islam. Tapi Islam akan tegak dengan dakwah tauhid yang bara' (berlepas diri -red) dari segala kekafiran dan segala kemusyrikan isme-isme buatan dan jihad senjata kekuatan.
Maka sadarlah wahai para pengusung PKS, jangan sampai apa yang terjadi di Aljazair dan Mesir menimpa kalian. Yang pada akhirnya, aset umat kalian korbankan dan Islam-pun tidak kalian tegakkan dan bahkan malah kalian campakkan.
Jangan kalian jual agama untuk kepentingan diri dan kelompok kalian. Umat sudah muak dan bosan melihat wajah-wajah penipu seperti kalian. Marilah bangkit dan sadar, benahilah tauhid dan aqidah kalian, kaji-lah kembali hakikat Laa Ilaaha Illallah dan konsekuensinya yang selama ini kalian langgar.
...Sampai kapan umat terus dijadikan korban dan tumbal oleh para aktivis yang menjual Islam dengan Demokrasi?...
Kembalilah kalian untuk memperaktekkan al-Wala’ dan al-Bara'. Wala’ kepada Allah dan ajaran-Nya serta para penganutnya, dan bara' dari Thaghut, sistemnya serta para pengusungnya.
Mari kembali kita ramaikan dakwah tauhid dan mari kita bantu saudara-saudara kaum muslimin mujahidin di seluruh dunia yang sedang membangun Imarah Islamiyyah demi terwujudnya Khilafah Islamiyyah dengan darah, nyawa, harta, lisan dan do'a.
Merekalah pilar-pilar yang akan menegakkan kejayaan Islam yang sedang berupaya keras menumbangkan penguasaan Fir'aun abad ini, yaitu Amerika Serikat yang mengendalikan semua penguasa-penguasa Thaghut di negeri kaum muslimin.
Semoga Allah memenangkan mereka terhadap musuh-musuh umat Islam ini. Janganlah kalian kecewakan mereka dengan sikap-sikap kalian yang malah mengekor kepada sistim Kafir (Demokrasi dan sistim kufur lainnya seperti Pancasila -red).
...Maka sadarlah wahai para pengusung PKS, jangan sampai apa yang terjadi di Aljazair dan Mesir menimpa kalian...
Masa-Masa Akhir Menjelang Runtuhnya Thaghut Saudi
Arab Saudi adalah negara paling akhir dalam keterbongkaran kekafiran dan ke-Thaghutan mereka, yang selama ini mayoritas umat Islam atau bahkan aktivis Islam meyakini bahwa Saudi adalah negara Islam.
Hari demi hari semakin terbongkar kekafiran mereka di hadapan umat Islam dan bahkan di hadapan para syaikh mereka yang selama ini selalu melindungi dan menjadi pilar pengokoh kekuasaan mereka.
...Bergembiralah wahai kaum muslimin dengan semakin nyatanya kejahatan dinasti Suadi dan kekafiran serta loyalitas mereka kepada Salibis Amerika dan Zionis Yahudi...
Bergembiralah wahai kaum muslimin dengan semakin nyatanya kejahatan dinasti Suadi dan kekafiran mereka serta loyalitas mereka kepada Salibis Amerika dan Zionis Yahudi. Tunggulah saatnya kehancuran mereka dan penguasaan ikhwan tauhid setelahnya.
Maka sadarlah kalian wahai Salafi Maz'um sebelum kalian kebingungan dan kelabakan akibat kucuran dana dinasti Salul dihentikan. Tunggulah saatnya. Bangkitlah wahai muwahhid (para penegak tauhid) untuk menyongsong kejayaan Islam dengan Tauhid dan Jihad.
Wassalam…
Penjara Thaghut Lapas Nusakambangan Cilacap; Al-Faqir Ilallah, Abu Sulaiman Aman Abdurrahman. [edt; Khal-fah]