BEKASI (voa-islam.com) - Densus 88 kembali melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang yang berlokasi di Percetakan Andescre, Jalan Mator Hasibuan nomor 12 Bekasi Timur. Penangkapan itu dilakukan oleh Densus 88 pada Selasa (20/8/2013), pukul 18.45 WIB.
Tiga orang yang ditangkap antara lain Khaerul Ikhwan, kelahiran Madiun, 21 Mei 1981 yang beralamat di Desa Sare Mulyo RT 2/1 Kelurahan Wono Sari, Jawa Timur. Andri Wahonno kelahiran Trenggalek 22 Agustus 1992 yang beralamat di dusun Gardu RT 5/6 Kelurahan Gamping Kecamatan Suruti Jawa Timur, serta Ahmad Irfan kelahiran Tegal 25 Mei 1991 beralamat di Bogares Kidul RT 27/24 Kelurahan Panggkalan Kecamatan Tegal, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuding salah seorang diantaranya terlibat rencana pengeboman Kedubes Myanmar.
"Saudara Khaerul/Irul diduga kuat terlibat dalam rencana pengeboman di Kedubes Myanmar, Gereja di Solo dan Polres Cirebon," kata Rikwanto.
Sementara itu, secara bersamaan dengan penggerebakan yang dilakukan Tim Densus 88 di ruko Percetakan Andescre, polisi juga melakukan penangkapan seorang lainnya di Kampung Pintu Air, Bekasi Kota.
"Barang bukti yang berhasil disita di rumah Iswahyudi adalah dua pucuk senpi FN dengan 50 butir peluru, serta buku petunjuk pembuat bom dari tempat Khoirul alias Irul tinggal," ungkapnya.
Menurut Rikwanto, penangkapan ini adalah hasil pengembangan penyelidikan atas tertangkapnya seorang pria bernama Zakaria.
Densus 88 telah menangkap Muhammad Zakaria, warga Dusun Balutan, RT 04 RW 05, Desa Purwoharjo, Kecamatan Comal, Pemalang, pada Minggu (18/8/2013) sore. Zakaria ditangkap di Perum Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang. [Widad/dbs]