View Full Version
Jum'at, 23 Aug 2013

Habib Rizieq : FPI Bukan Musuh Negara, Bangsa, Tentara dan Polisi

BEKASI (voa-islam.com) – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menegaskan menegaskan kembali, FPI adalah pelayan umat dan pembela agama. FPI bukan musuh negara, bukan musuh bangsa,bukan musuh tentara, polisi, dan pejabat menteri menteri lainnya.

“Musuh FPI adalah segala bentuk kemungkaran dan kemaksiatan. Musuh FPI adalah korupsi, pelacuran, miras, narkoba, perjudian, pengkhiatan, kebatilan, kedurjanaan. Karena itu, FPI senantia untuk berada di barisan terdepan untuk melawan kezaliman di republik ini,” ungkap Habib saat memberi sambutan di depan peserta Munas III FPI di Wisma Haji Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/8) malam.

Habib Rizieq juga menegaskan, sejak FPI berdiri, organisasi Islam ini tidak pernah menolak pilar-pilar negara RI , tidak menolak Pancasila selama Pancasila ditafsirkan sesuai dengan syariat Islam. FPI juga tidak menolak UUD 1945 dan per Undang-undangan lainnya, selama produk UU itu  tidak bertentangan dengan syariat Islam.

FPI juga tidak menolak falsafah Bhineka Tunggal Ika, selama Bhineka Tunggal Ika diartikan sebagai kemajemukan, keberagaman, untuk hidup berdampingan, saling menghormati dan menghargai, tidak mengganggu satu sama lain.

“Tapi, FPI menolak jika Bhineka Tunggal Ika diartikan Pluralis (me) yang menganggap semua agama sama, benar dan masuk surga. Penolakan ini akan terus menerus sampai generasi selanjutnya hingga akhir massa.”

FPI juga tidak menolak NKRI, bahkan FPI siap berada di barisan terdepan untuk mempertahankan NKRI. FPI  menolak segala bentuk separatis seperti RMS dan OPM, dan mendorong pemerintah agar bertindak tegas bagi siapapun yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. “Aktivis FPI siap dikirim negara utk melawan gerakan separatis di negeri ini,” ujar Habib.

Begitu juga, FPI bukan kelompok gorong-gorong  yang ingin merongrong dan menghancurkan persatuan dan kesatuan, tapi mencintai negeri ini. “Yuk adu cinta NKRI, dengan mengorbankan harta,  jiwa dan raga untuk tunduk pada hukum Allah, sehingga diharapkan menjadi negeri yang baldatun warabbun ghafur.

Menyinggung soal gencarnya media sekuler mengumbar fitnah, Habib menyerukan kepada seluruh laskar dan pengurus FPI agar tidak khawatir dan bimbang menghadapi serangan media yang membabi buta memojokkan FPI.

“Ketua DPP FPI  bidang advoaksi, Munarman didampingi Badan Hukum Front (BHF) FPI telah melaporkan secara resmi, tujuh media televise dan tiga media cetak ke Dewan Pers. Media sekuler itu kerap mengumbar fitnah terhadap gerakan Islam. Karenanya, FPI ingin memberi pelajaran kepada media yang suka memutar balikkan fakta dan selalu memusuhi umat Islam,” jelas Habib.

Meski difitnah, FPI tetap berjuang. Bagi mujahid, difitnah itu biasa, dibuang tamasya, dipenjara uzlah, dibunuh syahid. “Cita-cita kami memang mati syahid,” demikian Habib.  

Sementara itu Ketua Umum Al Irsyad al-Islamiyyah KH. Abdullah Zaidi saat memberi sambutan mengatakan, FPI bukan ormas Islam garang dan sadis. “Mereka yang menilai FPI garang dan sadis harus diklarifikasi. Mari kita tunjukkan akhlakul karimah, agar kesan orang yang tidak suka dapat kita tangkis. Camkanlah, jika kita menolong agama Allah, maka Allah pasti akan menolong kita,” ujar Abdullah Zaidi. [desastian]


latestnews

View Full Version