JAKARTA (voa-islam.com) – Pagelaran kontes Miss World 2013 yang rencananya dan sebentar lagi akan dilangsungkan di Indonesia semakin kencang mendapatkan protes dan penolakan dari masyarakat.
Tak hanya masyarakat, para tokoh dan elemen Islam juga menyatakan penolakannya terhadap ajang pamer aurat “sejagad” tersebut untuk digelar di Bogor Jawa Barat dan pulau Bali, 28 Setember 2013 mendatang.
Kini, penolakan acara yang penuh maksiat tersebut datang dari lembaga resmi negara dan para tokoh bangsa. Salah satunya adalah Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Drs Maneger Nasution.
...Tapi ketika itu (Miss World -red) diselenggarakan di Indonesia, justru menjadi pelanggaran HAM...
“Perhelatan Miss World 2013 sebaiknya tidak diselenggarakan di Indonesia. Bahwa itu dipandang sebagai kebebasan, bagian dari HAM, kita hormati,” ujarnya melalui rilis yang dikirim kepada voa-islam.com, Senin (26/8/2013).
Menurut pria kelahiran Pasaman Barat, Sumatra Barat 2 Februari 1968 silam itu, perhelatan Miss World jika diadakan di Indonesia justru akan menjadi pelecehan terhadap kaum wanita, khususnya para ibu.
Hal ini karena ajang pamer aurat Miss World tidak sesuai dengan UUD 45 dan norma dan budaya ketimuran. Untuk itu, Komnas HAM menyatakan bahwa acara Miss World melanggar HAM.
“Tapi ketika itu (Miss World -red) diselenggarakan di Indonesia, justru menjadi pelanggaran HAM. Kenapa? Karena kebebasan, sebagai bagian dari HAM, sesuai pasal 28J UUD 45, dibatasi oleh UU, susila, agama. Bagi masyarakat Indonesia, wanita adalah ibu, kehormatan bangsa,” tegasnya. [Khalid Khalifah]
BERITA TERKAIT :